JAKARTA —Centralinformationasean.com) Sebanyak 60 orang yang terluka di Rumah Sakit Indonesia di jalur Gaza utara terancam meninggal dunia karena kekurangan makanan dan air.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Selasa (10/12/2024) melaporkan, situasi kemanusiaan di dalam rumah sakit menjadi sangat berbahaya. Para korban luka tidak memiliki kebutuhan dasar, yang menambah penderitaan mereka di bawah kondisi sulit oleh pasukan penjajah.
“Kami mengimbau kepada semua pihak terkait dan organisasi kemanusiaan untuk segera turun tangan guna memberikan bantuan yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa para pasien yang bergantung pada dukungan eksternal untuk bertahan hidup,” ujar Kemenkes Palestina lewat pernyataan tertulis kepada Republika.
Krisis ini terjadi pada saat jalur Gaza utara sedang menderita kondisi tragis, yang membutuhkan tindakan segera dari masyarakat internasional. Komunitas internasional diharapkan memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan serta untuk memenuhi tanggung jawabnya.
11 Dec 2024, 05:44 WIB
A.Syalaby Ichsan
Ratusan pengungsi di sekitar RS Indonesia di Gaza ditawan tentara Israel
Ist
Ratusan pengungsi di sekitar RS Indonesia di Gaza ditawan tentara Israel
,Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Selasa (10/12/2024) melaporkan, situasi kemanusiaan di dalam rumah sakit menjadi sangat berbahaya. Para korban luka tidak memiliki kebutuhan dasar, yang menambah penderitaan mereka di bawah kondisi sulit oleh pasukan penjajah.
“Kami mengimbau kepada semua pihak terkait dan organisasi kemanusiaan untuk segera turun tangan guna memberikan bantuan yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa para pasien yang bergantung pada dukungan eksternal untuk bertahan hidup,” ujar Kemenkes Palestina lewat pernyataan tertulis kepada Republika.
Krisis ini terjadi pada saat jalur Gaza utara sedang menderita kondisi tragis, yang membutuhkan tindakan segera dari masyarakat internasional. Komunitas internasional diharapkan memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan serta untuk memenuhi tanggung jawabnya.
Tentara zionis Israel meluncurkan serangan lagi ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, Kamis (5/12/2024) pagi waktu setempat. Menurut keterangan relawan MER-C, serangan tersebut menyebabkan kebakaran di atas RS Indonesia.
“Serangan menyebabkan tanki air RS terbakar dan kebakaran meluas di atap RS Indonesia,” kata MER-C dalam keterangan tertulis yang diterima Republika pada Kamis (5/12/2024).
Serangan Israel ini merupakan kesekian kalinya yang menyasar RS Indonesia. Pada Sabtu (19/10/2024) lalu, Israel juga menyerang RS Indonesia dengan tembakan artileri.”Lantai atas rumah sakit menjadi sasaran tembakan artileri,” ujar Wakil Menteri Kesehatan Gaza dr. Yousef Abu Rish saat itu.
Dia mengatakan, ada lebih dari 40 pasien serta staf medis di RS Indonesian ketika serangan terjadi. Sekelompok orang yang mengungsi juga menjadi sasaran di depan gerbang rumah sakit.
“Tidak ada listrik. Saya mendengar suara tembakan keras selama panggilan berlangsung. Ada kepanikan besar di antara pasien dan staf medis,” ucap Abu Rish.
Tahun lalu, RS Indonesia di Gaza Utara juga menjadi sasaran pengeboman dan serangan pasukan penjajah Israel (IDF), tepatnya pada Senin (19/11/2023) pagi waktu setempat. Serangan yang berlanjut hingga siang hari itu menewaskan 12 orang termasuk dokter dan pasien.
Aljazirah saat itu melaporkan, staf di salah satu rumah sakit terbesar di Gaza utara itu meminta bantuan mendesak dari PBB dan Palang Merah setelah pasukan Israel mengepung fasilitas medis tersebut dan membombardir daerah tersebut. Tim medis mengatakan bahwa rumah sakit tersebut menjadi sasaran dalam semalam tanpa peringatan sebelumnya.
(Hasanuddin)