JAKARTA –Centralinformationasean.com) Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menghadiri sekaligus membuka Gerakan Pasar Murah yang digelar Jaringan Pendampingan Kebijakan dan Pembangunan (JPKP) di Jl. Komplek Polri, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (24/3) sore.
Gerakan Pasar Murah terselenggara atas kerjasama JPKP dengan Yayasan Ar-Risalah dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Pasar murah ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat menunaikan bulan suci Ramadan dan Idul Fitri. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengcounter berbagai isu yang menyebutkan bahwa perekonomian nasional dalam kondisi buruk dan daya beli masyarakat menurun.
Budi Arie dalam sambutannya mengingatkan untuk mempertimbangkan penggunaan kata murah untuk operasi pasar, sebab kasihan petani karena terancam rugi.
“Kalau terlalu murah kasihan petani. Jadi jangan pangan murah, tapi pangan layak. Harga yang layak dan pantas baik untuk petani maupun konsumen,” kata Budi Ari dalam sambutan pembukaan.
Dikatakan Maret Samuel Sueken, Ketua Umum JPKP, Gerakan Pasar Murah ini membuktikan bahwa negara dalam situasi baik-baik saja dalam sisi pangan.
JPKP, kata Maret Samuel Sueken, akan mendorong Bapanas yang sudah melakukan operasi pasar murah di 2000 titik lebih di tahun 2025 ini.
“JPKP akan melanjutkan Gerakan Pasar Murah ini di seluruh Indonesia dengan melibatkan relawan-relawan baik relawan Jokowi, Prabowo Gibran, elemen masyarakat maupun komponen Koperasi Merah Putih,” kata Samuel Maret Sueken kepada media.
“Kami ingin memastikan bahwa perputaran uang di negara kita tetap berjalan baik dan daya beli masyarakat sangat baik. Dengan adanya pasar murah ini, masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sekaligus membuktikan bahwa ekonomi Indonesia tetap stabil,” ujar Maret Samuel Seken. (CHRIS ANDRIES)












