TELUK KUANTAN — Zul Achyar, yang sebelumnya dikenal dengan nama Zul Achyar Indragiri, merupakan salah satu warga Kuantan Singingi yang memiliki pengalaman di berbagai bidang, mulai dari pemerintahan desa, media, hingga musik.
Ia menyelesaikan pendidikan STM pada tahun 1992/1993 di SMKN 1 Teluk Kuantan. Setelah itu, Zul melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan mengambil bidang Komputer, sebelum akhirnya menyelesaikan studi di Universitas Bung Hatta, jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP).
Saat ini, Zul Achyar menjalankan tugas sebagai perangkat desa dan aktif dalam kegiatan pelayanan masyarakat. Di luar tugas tersebut, ia juga menekuni fotografi dan penulisan berita.
Dalam perjalanan kariernya, Zul Achyar tercatat pernah bekerja di TRANS TV, salah satu stasiun televisi swasta nasional, pada masa kepemimpinan Chairul Tanjung. Setelah beberapa waktu, ia memutuskan kembali ke daerah asal dan melanjutkan aktivitasnya di Kuantan Singingi.
Di bidang musik, Zul Achyar memiliki pengalaman bekerja sama dengan sejumlah musisi nasional, di antaranya Namara Surtikanti (Kikan), vokalis band Cokelat, serta Ikmal Tobing, drummer yang dikenal melalui beberapa grup musik nasional.
Selain itu, ia juga berkarya bersama musisi daerah dan Minang seperti Anroys, Andra Respati, dan David Istambul. Dari kolaborasi tersebut, lahir sejumlah lagu yang mengangkat tema sosial dan budaya lokal.
Salah satu lagu ciptaannya yang cukup dikenal adalah “Supiar Oto”, yang telah ditonton lebih dari tiga juta kali di kanal YouTube Kuantan Record. Lagu tersebut juga dinyanyikan ulang oleh sejumlah pihak dan dikenal oleh masyarakat.
Bersama Kuantan Record Family, Zul Achyar turut menghasilkan karya lain, seperti lagu “Jayalah Negriku” yang dipersembahkan untuk Kabupaten Kuantan Singingi, serta “Pacu Jalur (Bapacu Jalur Urang di Kuantan)” yang mengangkat tradisi Pacu Jalur sebagai bagian dari identitas daerah.
Dalam keseharian, Zul Achyar dikenal menjalani aktivitas secara sederhana dan tetap berbaur dengan masyarakat. Ia tidak secara khusus menampilkan latar belakangnya di bidang musik dan media dalam kehidupan sehari-hari.
Pada akhir tahun 2025, Zul Achyar tampil di hadapan publik dalam acara Grand Final Pemilihan Edukasi Putra Putri Kuansing 2025 yang turut dihadiri Camat Eka Putra, S.Sos., M.Si., serta Ruri Tika Kumala Dewi, S.Pd.
Di lingkungan rekan dan komunitas, Zul Achyar dikenal dengan sebutan MOJO D’ROCK, yang merujuk pada aktivitasnya di bidang musik dan karya kreatif.
Sumber kilasriau.com












