Centralinfomationasean.com-15/10/2024-Pati, Ekspor produk pertanian hutan sosial juga didorong agar semuanya tembus pasar luar negeri.
Cagub nomor urut 2 ini kembali bertemu dengan para petani hutan sosial.
Setelah sebelumnya di Batang, kali ini ia menyapa warga Pati.
Hal pertama yang diungkapkan adalah perihal legitimasi petani perhutanan sosial.
Maklum, hal ini seringkali menyebabkan petani dengan status yang sama di seluruh Indonesia bermasalah dengan hukum.
“Punya legitimasi yang sah. Tidak perlu khawatir. Karena ada restorative justice,” kata Ahmad Luthfi di acara Temu Petani Sukobubuk, Kabupaten Pati.
Restorative justice merupakan alternatif penyelesaian perkara tindak pidana melalui proses dialog dan mediasi yang melibatkan semua pihak.
petani-petani itu, khususnya di Kabupaten Pati, telah berhasil menyumbang devisa untuk negara.
Mereka telah mengekspor hasil panen petai ke negara Jepang.
Maka, dengan keberpihakan pemerintah petani akan merasa dilindungi serta negara juga mendapatkan pendapatan.
Selain dukungan perlindungan, Ahmad Luthfi juga mengatakan persoalan bibit serta pupuk juga harus ada jaminan.
Saat ini ada ribuan masyarakat di Jateng yang termasuk kategori petani perhutanan sosial dan aktif menggarap lahan di pinggiran hutan.
Jumlah itu dinilainya cukup besar dan akan mampu menekan angka kemiskinan di Jateng dengan catatan.
Dalam acara itu, ribuan petani hadir untuk mendengarkan program-program yang disampaikan oleh pasangan Cawagub Taj Yasin maimoen tersebut.
Mereka juga meneriakkan yel-yel “Ahmad Luthfi … Gubernur”. Mereka turut menyatakan dukungan dengan program-program pertanian yang dicetuskan Ahmad Luthfi.
( Sholihul)