Sibolga,Centralinfomationasean.com – Pasangan calon Walikota, Wakil Walikota Sibolga, (MESSI) Memori Eva Ulina Panggabean dan Sulhan Sitompul memprsoalkan penetapan jumlah pelaksanaan debat kandidat (PASLON) Walikota, Wakil Walikota Sibolga dalam tahapan pemilihan kepala daerah tahun 2024, di Kota Sibolga.
Memori-Sulhan (MESSI), paslon nomor urut 4 itu, mempertanyakan dasar keptusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Sibolga menetapkan debat paslon Pilkada pelaksanaan nya hanya sekali.
“Berdasarkan pengalaman pencalonan saya (Pilkada Sibolga), tahun 2015 lalu, pelaksanaan debat masa itu, sebanyak tiga kali. Kemudian, pada masa pencalonan pak Sulhan, tahun 2020 lalu, pelaksanaan debat sebanyak dua kali,” ungkap Memori, saat memberi keterangan pers, di Kantor PDI Perjuangan Sibolga, Senin (28/10/2024) sore.
Memori berpesan kepada Komisioner KPU Sibolga, agar berpedoman pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 tahun 2024, dalam pengambilan keputusan pelaksanaan tahapan debat paslon.
Karenanya, dia menginginkan agar debat dilaksanakan lebih dari satu kali. “Sesuai PKPU, bahwa debat itu, memang dilaksanakan sebanyak-banyaknya tiga kali,” kata Memori.
“Tahapan debat merupakan kesempatan bagi paslon untuk bisa beradu gagasan. Dengan harapan, masyarakat pemilih bisa menilai kapasitas calon pemimpinnya,” tambahnya.
Pasangan calon usugan partai PDI Perjuangan itu, mengkritik pelaksaan rapat koordinasi KPU Sibolga bersama liaison officer (LO) paslon dan unsur Forum Komunikasi Daerah setempat, tanggal 9 Oktober lalu.
Pada pertemuan tersebut, kata Memori, KPU terkesan mengakomodir keinginan mayoritas peserta rapat dalam pengambilan keputusan terkait jumlah pelaksanaan debat paslon.
Serta permasalahan keterbatasan anggaran dijadikan alasan pengambilan keputusan tersebut. “Menurut laporan LO kami, KPU hanya melaksanakan debat satu kali, tanggal 9 November mendatang. Dan, itu, kesepakatan dari mayoritas LO, yang hadir,” tutur Memori.
“Kalau memang keterbatasan anggaran menjadi alasan, baiknya KPU menyurati paslon secara langsung, tanpa harus menggelar rapat untuk mempertanyakan tawaran dari LO paslon terkait berapa kali akan dilaksanakan debat,” ujarnya.
Pada kesempatan sama, Sulhan menambahi pihaknya akan memperjuangkan agar pelaksanaan debat paslon Pilkada Sibolga, tahun ini, bisa dilakukan lebih dari sekali.
“PKPU harus dilaksanakan, karena untuk tahapan debat paslon sudah dianggarkan pelaksanaannya sebanyak tiga kali. Dan, kami akan menyurati KPU dan Bawaslu tingkat provinsi dengan tembusan KPU dan Bawaslu pusat, untuk melaporkan hal ini,” katanya.
(Hasanuddin)