Centralinformationasean.com , Opini , Sri Tanjung adalah wanita yang dibunuh oleh suaminya sendiri karena difitnah berselingkuh dengan laki-laki lain saat suaminya bertugas.
Padahal yang sebenarnya laki-laki tersebut hendak memperkosa Sri Tanjung.
Jiwa Sri Tanjung menjadi harum saat dibunuh suaminya sendiri dan jiwanya bahagia dibawa oleh ikan besar.
Dalam Cerita lokal Jawa zaman Majapahit ini mengajarkan bahwa kecantikan wanita itu bisa sangat mematikan diri sendiri atau orang lain.
Suami yang tenggelam dalam kecantikan istrinya akan berpotensi arogan terbakar api cemburu.
Kecantikan itu memang anugerah indah dari yang kuasa, namun apakah kecantikan itu juga penderitaan dan kutukan.
Beralih masalah ikan, mengapa jiwa Sri Tanjung dibawa oleh ikan, tidak kuda atau burung saja.
Warga Majapahit atau Jawa kuno dulu memeluk keyakinan Siwa, Waisnawa dan Buddha. Ikan sendiri bentuk kuasa Wisnu di dunia, disebut dengan Matsya Awatara.
Ini berarti jika jiwa Sri Tanjung dibawa oleh ikan, maka jiwanya berada di alam bahagia bersama Wisnu atau tuhan itu sendiri.
( Sholihul)