RIUH, MASYARAKAT MUBA DI HEBOKAN OLEH TULISAN UCAPAN PAPAN KARANGAN BUNGA.

banner 120x600
banner 468x60

Centralinformationasean.com, sekayu 25-12-2024
Terkait Ucapan Karangan Bunga Miliknya, Ini Jawaban Rahmat Hayat

MUBA – Sebuah Papan Ucapan Karangan Bunga menghebohkan masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin, Selasa (24/12/2024).

banner 325x300

Ucapan dalam bentuk karangan bunga fenomenal tersebut dipajang didepan Kantor Dinas PMD Muba yang bertujuan kepada PLT Kepala Dinas PMD Haryadi Karim SE MSi dengan bertuliskan “Terima Kasih Kepada Haryadi Karim SE MSi yang telah tidak menjaga netralitas terhadap Pilkada Muba 2024,terus lakukan kedzaliman kepada Rakyat Muba,tunggu saja hukuman dari yang kuasa copot dari jabatannya”.

Selain itu, papan karangan dengan isi kalimat yang sama dengan tujuan Camat Sekayu Edi Haryanto SH MSi dan Kadisdikbud Dr H Drs Iskandar Syahrianto MH terpampang dikantornya masing-masing.

Beredarnya ucapan papan karangan bunga yang mengejutkan tersebut diketahui berasal dari salah satu aktivis serta golongan pemuda Kabupaten Musi Banyuasin Rahmat Hayat alias Midun.

Rahmat Hayat saat dikonfirmasi terkait karangan bunga yang terpanjang atas nama dirinya tersebut mengatakan,ucapan tersebut diberikan atas rasa kekecewaan dirinya sebagai aktivis dan golongan pemuda kabupaten musi banyuasin atas tindakan ketidaknetralan pejabat pemerintah yang dilakukan pada pelaksanaan Pilkada 2024 lalu.

“Ya kami sengaja mengirimkan ucapan tersebut, sebagai bentuk kekecewaan saya sebagai aktivis, tokoh kepemudaan dan warga musi banyuasin atas perbuatan yang dilakukan beberapa kepala dinas dan instansi karena sebagai pejabat pemerintah mereka tidak mampu menjaga netralitasnya dalam perhelatan Pilkada Muba 2024,” kata Rahmat Hayat.

Disisi lain, Rahmat Hayat menerangkan bagaimana informasi yang didapatkan tentang bentuk ketidaknetralan yang dilakukan para kepala instansi pemerintahan tersebut didapat dari beberapa pegawai serta masyarakat Musi Banyuasin.

“Informasi yang kita dapatkan terkait tidak netral nya mereka sebagai instansi pemerintah, kami dapatkan dari laporan pegawai instansi yang mereka pimpin dan masyarakat muba yang secara langsung melihat tindakan tidak netral yang dilakukan mereka, serta bagaiman pejabat tersebut mengarahkan pegawai untuk memihak salah satu paslon kepala daerah,” terangnya.

Lebih lanjut, dirinya berharap agar nantinya Bupati Muba yang Terpilih untuk dilakukan evaluasi agar tidak menduduki jabatannya sebagai kepala instansi.

“Harapan kami kepada Bupati Terpilih untuk segera mengevaluasi pejabat-pejabat tersebut agar tidak menduduki jabatan fungsional yang diemban karena telah menyalahgunakan kekuasaan dan mengangkangi demokrasi,” ucapnya.

Terakhir Rahmat Hayat mengajak masyarakat muba untuk mengawasi sistem pemerintahan baru agar tidak terulang lagi kesalahan yang sama dilakukan pejabat-pejabat lain.

“Mari kita awasi perjalanan sistem pemerintahan yang baru, mari kita selamatkan kabupaten Musi Banyuasin dari kedzaliman yang sebelumnya terjadi agar tidak terulang kembali,” pungkasnya.

Repoter : Edi Safarudin

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *