Diduga Oknum Bekap Aktivitas Galian C Tak Punya Izin, di Pandan tapian Nauli Terus Beroperasi

banner 120x600
banner 468x60

Centralinformationasean.com)26/01/2025)TAPTENG-Diduga tidak memiliki izin, aktivitas galian tanah uruk di, Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah tetap beroperasi,dari awal tahun 2022 hingga sekarang Masi saja melakukan kegiatan tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun, oleh tim media di lapangan, melakukan Peninjauan, terhadap aktivitas pertambangan dengan menggunakan alat berat berupa satu unit excavator tersebut.Kegiatan galian C tersebut diketahui milik PN, warga sekitar dan sudah beroperasi sekitar 5 tahun.

Diperkirakan, dalam sehari sekitar 80-100 truk tanah uruk yang dihasilkan dan dijual dengan harga Rp40.000 per truk.

Pihak media sudah menkorfirmasi, keterangan dari Dinas Wilayah V Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Utara, selaku Ahli yang pada pokoknya menerangkan bahwa pihaknya tidak pernah menerbitkan izin usaha pertambangan di lokasi tersebut.

banner 325x300

“Ya berdasarkan data Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUP) yang ada di Kantor ESDM Sumut diketahui bahwa Dinas ESDM Sumut belum pernah menerbitkan WIUP Badan Usaha, Koperasi atau Perusahaan Perseorangan atas nama ,gelar Papua Nebaho yang berlokasi di JL.jendral Faisal tanjung pandan/ Nauli, Kecamatan Pandan,” kata Kacab Dinas Wilayah V ESDM Provinsi Sumatera Utara melalui Kepala Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral Cabang Dinas Wilayah V ESDM Sumut Japianta Bangun.

Hingga berita ini diterbitkan aktivitas pengerukan tanah masih terus berlangsung.

Meski sudah lama beroperasi, namun kegiatan galian C ilegal itu hingga kini belum tersentuh hukum, sehingga ada anggapan masyarakat kalau aktivitas galian C ilegal tersebut dibekingi oleh oknum aparat.

Sementara aktivitas galian C tersebut telah memberikan dampak buruk bagi lingkungan.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi.

Warga sekitar juga resah karena jalanan berdebu akibat truk pengangkut tanah yang lalu-lalang.

Warga berharap agar Kapolres tapteng bisa lebih cepat menyelidiki terkait galian tersebut ujar warga.(Sumber:warga Setempat)
Penulis:(Hasanuddin)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *