Dunia Sekarang Sudah Tak Pakai Logika Masih Banyak Laki laki atau Perempuan Baik, Sebut saja dia Mawar tak berduri.

banner 120x600
banner 468x60

Centralinfomationasesn.com-23/10/2024)Opini, Ini cerita temanku yang emang agak laen ya Guys, sek aku ngakak dulu, huahahahaa.

Jadi dia cerita, bahwa dia sedang pusing karena suaminya ketahuan selingkuh dengan seorang perempuan yang diketahui merupakan karyawannya sendiri, posisi saat itu si suami sudah semingguan gak pulang-pulang ke rumah.

banner 325x300

Mengingat dia ini hidup di perantauan, tak punya kerabat atau pun sahabat dekat di dunia nyata, bahkan anak pun belum punya, stres pun mulai melanda si Mawar.

Setelah coba mencari tau keberadaan suaminya dengan bertanya ke teman-teman si suami, berkeliling mencari di tempat pemancingan langganan suami, tapi hasilnya tetap nihil.
Nah entah dapat ide dari mana si Mawar berduri ini kok akhirnya pergi ke seorang dukun, untuk meminta penerawangan, mana katanya tuh dukun ganteng tapi bantet, emang gak ada akhlak dan gak inget dosa tuh bocah, duh.

“Mbah, tolong terawangan suami saya, sekarang ada dimana, dengan siapa, sekarang berbuat apaaaaa,” wkwkwk malah nyanyi

Di jawablah oleh Mbah dukun, katanya suamimu ini posisinya kearah sana, di daerah Perantauan dan tau gak jawaban si Mawar apa?

“Mbah, saya gak tau itu dimana, ayo mbah ikut saya jemput suami saya!”?

Alasannya, Ya dari pada si Mawar bingung, dia kan ikut kabur pendatang mana tau arah, jadi dia inisiatif ngajakin si mbah dukun buat nunjukin arah, kalau nyasar kan berabe, udah hilang si Mawar ikutan hilang.

Tapi kayak mana pulak itu konsepnya War, Mawaar.. si Mbah dukun pasti baru kali ini nemu pasien modelan temenku ini, mana ada pasien yang sesudah diterawang malah minta dianterin dengan alasan takut nyasar, dikata Mbah dukun itu Google map.

Tapi ada part dimana hatiku berasa perih, saat kubahas tentang kelebihan yang ada pada dirinya, Mawar menjawab :
“Iya gue punya duit, punya usaha, masih muda, cuma satu yang kurang, gue belum bisa kasih anak.”

Berasa nyesek asli, padahal kalau dipikir pake logika, anak itu bukanlah pengukur kebahagiaan dan penjamin awetnya sebuah rumah tangga, siapa yang menjamin Ketercukupan Materi menjamin Kebahagiaan pasangan kita ,karena kalau benar begitu tak mungkin banyak pasangan yang Mapan toh akhirnya bercerai padahal Suami Kaya raya, berkecukupan istrinya udah bisa kasih anak, ya kan?

Semangat ya War, percayalah masih banyak laki-laki sholeh di luar sana, yang bisa menjaga hati dan buwung puyuhnya dengan baik

(Baruni/sholihul)
Siak, 3 Juni 2024

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *