Era Akal sehat dan Ilmu Pengetahuan Opini, Era baru ilmu pengetahuan ,era akal sehat ,dimana saatnya humaniora dikedepankan ,dan Ilmu dijunjung tinggi.

banner 120x600
banner 468x60

Cenralinfomationasean.com-7/10/2024-Sebelum cahaya ilmu pengetahuan terbit di ufuk dunia, agama hadir membawa kisah-kisah purba, yang tumbuh di tanah keyakinan tanpa pertanyaan. Di bawah langit yang tak terukur, manusia dulu mencari makna dalam misteri, membangun altar-altar di hati untuk menghormati apa yang tak dapat mereka pahami. Namun kini, di zaman terang ini, ilmu pengetahuan datang membawa lentera, menyibak selubung yang dahulu menyelimuti alam semesta. Segala yang dulu misteri, kini dapat dijelaskan dengan hukum-hukum alam, tertata rapi dalam kebenaran yang dapat diuji dan diverifikasi.

Bicara tanpa bukti kini hanyalah bayang-bayang kosong, hoax yang tak berakar, yang melayang di atas ombak khayalan. Dalam pengetahuan, bukti adalah takhta, dan verifikasi adalah mahkotanya. Tidak ada lagi ruang bagi klaim tanpa dasar, karena segala hal harus dapat dipertanggungjawabkan di hadapan nurani kebenaran.

Psikologi dan neuropsikologi menjadi gerbang baru yang membuka jiwa manusia.

banner 325x300

Di sana, di balik tirai pemikiran dan emosi, kebenaran tentang siapa kita mulai terungkap. Nilai-nilai baru, yang berakar pada humanisme, universalisme, dan kelestarian bumi, perlahan menggantikan suara-suara purba yang dulu memekakkan telinga. Kebenaran bukan lagi ditemukan di langit jauh, tetapi di dalam diri manusia yang berakal budi, yang merangkul semesta dengan tangan terbuka.

Dan agama, bangunan yang dulu berdiri tegak di atas mimpi-mimpi tanpa bukti, kini mulai goyah. Pilar-pilar hoax yang menopangnya mulai rapuh, dihantam gelombang pengetahuan yang tak bisa dibendung. Namun dari reruntuhan itu, tidaklah lahir kehampaan, melainkan kebangkitan baru ,—spiritualitas modern, yang tak lagi berbicara dalam bahasa dogma, tetapi dalam bahasa keheningan dan keterhubungan yang hakiki.

Di sanalah, di tengah-tengah realitas yang tak terbantahkan, manusia akan menemukan dirinya bukan lagi sebagai hamba dalam kegelapan, tetapi sebagai cahaya yang menyala dalam keabadian pengetahuan.

(Sholihul)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *