Hampir 1 Juta Pengungsi Gaza Hadapi Risiko Cuaca Dingin Ekstrem

banner 120x600
banner 468x60

Gaza -Centralinformationasean.com- Hampir satu juta pengungsi Palestina di Jalur Gaza, yang hancur akibat perang, berisiko menghadapi cuaca dingin ekstrem dan hujan musim dingin ini. Demikian peringatan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada hari Minggu (8/12/2024).

“Pengungsi di Jalur Gaza sangat membutuhkan perlindungan dari hujan dan dingin. Saat ini, hanya sekitar 23 persen dari kebutuhan ini yang terpenuhi, meninggalkan 945.000 orang berisiko terpapar cuaca ekstrem musim dingin ini,” ujar UNRWA seperti dikutip dari kantor berita Anadolu, Selasa (10/12).
logo
HEADLINE HARI INI
Otorita IKN Nusantara Minta Tambahan Dana Rp 8,1 Triliun, APBN 2025 Masih Kuat?
HomeGlobalInternasional
UNRWA: Hampir 1 Juta Pengungsi Gaza Hadapi Risiko Cuaca Dingin Ekstrem
Gencatan senjata segera perlu diterapkan di Jalur Gaza.

banner 325x300

oleh Khairisa Ferida diperbarui 11 Des 2024, 07:00 WIB
FOTO: Membuat Arang untuk Musim Dingin Gaza
Pekerja memindahkan kayu di fasilitas produksi arang al-Hattab, sebelah timur Kota Gaza, Palestina, 28 Januari 2021. Pohon yang dipakai untuk pembuatan arang seperti jeruk, Elkinia, dan Olivewood. (Mohammed ABED/AFP)
Advertisement

Copy Link
Liputan6.com, Gaza – Hampir satu juta pengungsi Palestina di Jalur Gaza, yang hancur akibat perang, berisiko menghadapi cuaca dingin ekstrem dan hujan musim dingin ini. Demikian peringatan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada hari Minggu (8/12/2024).

“Pengungsi di Jalur Gaza sangat membutuhkan perlindungan dari hujan dan dingin. Saat ini, hanya sekitar 23 persen dari kebutuhan ini yang terpenuhi, meninggalkan 945.000 orang berisiko terpapar cuaca ekstrem musim dingin ini,” ujar UNRWA seperti dikutip dari kantor berita Anadolu, Selasa (10/12).

Advertisement

“Bantuan segera diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak seiring dengan semakin memburuknya krisis ini.”

Advertisement

Ternyata ini Rahasia atasi Masalah Vitalitas Pria secara Cepat
Ternyata ini Rahasia atasi Masalah Vitalitas Pria secara Cepat
Pelajari Lebih
UNRWA melaporkan bahwa warga Palestina di Kota Deir al-Balah dan di seluruh Jalur Gaza terus mencari sisa-sisa barang yang dapat diselamatkan dari reruntuhan rumah mereka setelah serangan udara Israel.

“Serangan udara yang terus berlangsung menyebabkan peningkatan jumlah korban sipil, sementara rumah dan infrastruktur vital hancur lebur,” sebut UNRWA.

“Beban kemanusiaan akibat perang ini sangatlah berat dan tak terbayangkan.”

UNRWA menegaskan kembali seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza guna mencegah penderitaan lebih lanjut.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel melancarkan perang yang dianggap sebagai genosida terhadap Jalur Gaza, yang telah merenggut lebih dari 44.700 nyawa, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

Bulan lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang dilancarkan di Jalur Gaza.

(Hasanuddin)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *