Istana: Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah Usai Hina Pedagang Es Teh

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta -Centralinfomationasean.com- Sebuah video viral saat Utusan Presiden Bidang Kerukunan Beragama, Gus Miftah menghina Surhaji, seoang pedagang es teh keliling yang sedang berjualan saat acara tausiyah yang diisi olehnya. Lantaran viralnya video hinaan tersebut, Istana bersuara.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi memastikan, Presiden Prabowo Subianto sudah mengetahui tindakan dari utusan khususnya tersebut. Dia pun secara langsung sudah menegur melalui pesan yang disampaikan Sekretaris Kabinet atau Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya.”Presiden Prabowo sudah memberi teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Surhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,” ujar Hasan melalui siaran video diterima, Rabu (4/12/2024).Hasan menegaskan, sikap Presiden Prabowo adalah sangat hormat terhadap rakyat, siapa pun dia dan apa pun profesinya halal yang mereka kerjakan. Termasuk pedagang penjual es teh.

banner 325x300

“Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapa pun, terhadap rakyat kecil terhadap pedagang kaki lima terhadap nelayan terhadap petani terhadap siapa pun, semua orang yang bekerja keras, mereka memeras keringat mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka,” ucap dia.

Hasan pun memastikan, Presiden Prabowo terus bekerja setiap hari untuk meringankan beban rakyat Indonesia, termasuk mereka kelompok kecil agar memiliki kehidupan yang lebih baik.

“Presiden Prabowo beserta jajaran kabinet hari ini bekerja keras tujuh hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil, untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan supaya negara kita bisa jadi lebih baik,” Hasan menandasi.Diberitakan sebelumnya, usai viral dan menimbulkan kecaman, Gus Miftah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas ucapannya kepada seorang penjual es yang berjualan di tengah pengajian yang dipimpinnya.

“Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapa pun, maka atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung,” ujar Gus,

Ia berharap masyarakat, terutama yang merasa terganggu, dapat membuka pintu maaf untuknya. Gus Miftah mengakui bahwa ucapannya saat itu tidak pantas dan berlebihan, khususnya dalam konteks menegur penjual es teh di tengah kerumunan jemaah.

“Saya menyadari candaan saya kali ini menimbulkan kegaduhan, dan mungkin dianggap berlebihan oleh masyarakat,” kata Gus Miftah.

Pernyataan maaf ini sekaligus menjadi respons Gus Miftah terhadap kritik publik yang menilai tindakannya tidak mencerminkan sikap seorang penceramah.

Melalui klarifikasi ini, ia berharap dapat meredakan kegaduhan dan menunjukkan komitmen untuk introspeksi diri.

(Hasanuddin)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *