Centralinformationasean.com, 6/1/2025, Kudus ,Namun warga setempat baru mengetahui peristiwa tersebut pada Rabu, 1 Januari 2025 pagi.
Atas peristiwa tersebut, warga mulai memberikan rambu pembatas dan menutup jalan atau talud sungai tersebut untuk kendaraan roda 4 yang ingin lewat.
Warga Dusun Semliro, Karsi (63) menyampaikan bahwa jalan tersebut sering dilewati warga maupun pengunjung yang ingin menuju wisata Seribu Batu Semliro, Pertanian Eyang Patih Gajah Mada, maupun basecamp pendakian Puncak 29 (Songolikur).
Kepala Dusun Semliro, Selamet Wahyu Ribowo menyampaikan, lokasi amblesnya jalan berada di RT 1 RW 3 Desa Rahtawu.
Jalan itu pun menjadi akses bagi penduduk du RT 1, 2, dan 5 yang jumlahnya kurang lebih 600 orang.
Ribowo menduga, amblesnya jalan tersebut karena hujan lebat pada Senin malam sampai dengan pagi hari.
“Iya, ada hujan lebat pada Senin malam sampai pagi. Warga baru tahu peristiwa itu pagi harinya,” ujarnya.
Selain karena pengaruh hujan, Ribowo mengungkapkan bahwa kondisi jalan tersebut sudah sekitar satu tahun terakhir retak.
Sebab itu, saat hujan deras mengguyur, tanah di bawah jembatan ambles dan membuat jalan rusak.
Diperkirakan amblesnya saat hujan kemarin,” kata Kepala Dusun.
Setelah adanya peristiwa amblesnya jalan, Pemerintah Desa Rahtawu berencana melakukan perbaikan jembatan maupun jalan menggunakan dana desa tahun anggaran 2025.
“Rencananya nanti dibongkar total dan dibangun ulang supaya tidak longsor lagi. Perkiraan bisa dimulai sekitar pertengahan Januari ini,” terangnya.
Jembatan itu akan dibangun seperti semula dengan talud setinggi 8 meter dan panjang 10 sampai 15 meter.
Menurut Ribowo, cuaca saat ini yang masih sering hujan lebat membuat proses perbaikan belum bisa dilakukan terlebih dahulu.
“Tapi sudah ada perencanaan dan akan dibangun pertengahan Januari ini,” katanya.
Lebih lanjut, karena menjadi akses utama warga, pihaknya tidak bisa menutup jalan sepenuhnya sebab banyak warga setempat yang beraktivitas melewati jalan tersebut.
Ribowo mengimbau kepada wisatawan yang berencana ingin ke sejumlah lokasi yang melewati jalan tersebut untuk mengurungkan niatnya, menunggu kondisi jalan benar-benar aman dan selesai diperbaiki.
“Kendaraan roda dua masih bisa, tapi untuk mobil tidak bisa lewat. Kemarin kami sempat melakukan evakuasi 5 mobil yang terjebak di atas,” ungkapnya.
( Sholihul)