Joko Pekik Irianto, tidak memiliki latar belakang olahraga, Jadi Ketua KONI Yogya

banner 120x600
banner 468x60

Centralinformationasean.com, 8/1/2025, Inspirasi, Djoko Pekik Irianto tidak memiliki latar belakang olahraga.

Namun kegigihannya, mampu mengantarkannya menjabat sebagai ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY.

banner 325x300

Pria asal Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah ini memilih melanjutkan studi SMA di Jogjakarta. Tepat setelah ayahnya meninggal saat dia duduk di kelas 2 SMP.

Ibunya yang mendorongnya untuk ikut sang kakak ke Jogja. Yang saat itu tengah bekerja di IKIP atau kini dikenal dengan nama UNY.

Djoko Pekik kemudian memilih STM Jetis 1 atau STM Negeri 1 Jogja. Dia kemudian mengambil jurusan mesin produksi. Pilihannya bukan tanpa sebab. “Kemungkinan saya untuk kuliah itu sangat kecil karena ada faktor ekonomi,” tuturnya kepada Radar Jogja Jumat (3/1/2025).

Seiring berjalannya waktu, Djoko Pekik mulai menyukai olahraga bola voli.

Saat itu dia sempat berpikir untuk mencoba berkuliah. Namun akhirnya dia mencoba mendaftar tes pilot di AAU melalui program Ikatan Dinas Pendek (IDP).

Siswa SMA yang berasal bukan dari taruna bisa mendaftar untuk menjadi seorang pilot.

Namun pada saat pendidikan satu tahun, dia tidak lolos.

Sambil bekerja, Djoko Pekik langsung memutuskan untuk mencoba mendaftarkan diri untuk kuliah di IKIP atau UNY. Siapa sangka, dia diterima di jurusan olahraga kesehatan pada 1981 silam.

Djoko Pekik berhasil lulus pada 1986. Tepat di saat itu, ada lowongan dosen di IKIP.

Tanpa pikir panjang, dia pun langsung mendaftarkan diri. “Pada saat itu saya adalah satu-satunya mahasiswa angkatan 1981 yang bisa daftar dosen,” ingatnya.

Karier di luar akademik mulai dijajaki Djoko Pekik pada 2010. Dia diminta ke Jakarta oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menjadi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga. Karena ada masalah, pada 2011 Djoko Pekik ditunjuk menjadi Plt Asesment. Dia akhirnya merangkap jabatan.

Pada 2016, Djoko Pekik memutuskan untuk kembali mengajar di kampus. Di tahun yang sama, dia diajak Antok yang menjadi ketua KONI DIY menjadi wakil ketua umum I. Karena Antok meninggal dunia, Djoko Pekik pun ditunjuk sebagai pengganti.

( Wahyu /Sholihul)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *