Kadis Pendidikan  Tabrak Kebijakan Petinggi Tapteng Sugeng Riyanta SH, MH 14 Paket Proyek PL dipindah Tangankan Kepihak Lain.

banner 120x600
banner 468x60

Tapteng,Centralinfomationasean com) Sumut- Sejumlah kalangan penyedia barang/Jasa (Kontraktor) menuding Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah Rahman Boy Hasibuan ‘Tabrak’ atau mengalihkan kebijakan Petinggi Pemkab Tapteng Bupati terhadap 14 paket proyek fisik pengadaan langsung (PL) di Dinas Pendidikan kepada koleganya Senin 28/11/2024.

Dugaan itu terkuat setelah panitia Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Tapteng melakukan pelelangan ulang terhadap 14 proyek fisik pembangunan tahun anggaran 2024 dan sebelumnya dihunjuk oleh Pemkab Tapteng kepada rekanan daerah  guna menumbuh kembangkan ekonomi rekanan daerah dan secara mendadak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapteng selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) membatalkan pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh ULP Pemkab Tapteng berdasarkan nomor surat: 800/4425/XI/ 2024 tertanggal 7 November 2024 dengan alasan keterbatasan waktu.

banner 325x300

Akan tetapi pada 12 November 2024, ULP Pemkab Tapteng kembali melakukan pengunjukan langsung dan panitia ULP mengundang sejumlah rekanan di 14 paket yang telah dibatalkan Kadis Pendidikan, hal itu dikatakan sejumlah rekanan daerah yang mendapat kebijakan dari petinggi Pemkab Tapteng.

Masih menurut sumber, kita heran sejauh ini kepala Dinas Pendidikan berani membuat preseden buruk menentang kebijakan yang telah ditetapkan petinggi Pemkab Tapteng, dengan mengalihkan 14 paket proyek PL kepada koleganya,” Ungkap sumber yang enggan disebut jati dirinya.

Ungkap sumber itu, kita sudah dirugikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, dimana proyek penghunjukan langsung itu telah kita ikuti mekanisme yang ditetapkan oleh ULP pada tanggal 5 November 2024 lalu dan sudah mengikuti tahapan pemasukan penawaran akan tetapi Kadis Pendidikan melayangkan surat tertanggal 7 November itu untuk dibatalkan ULP,” ungkap pengusaha kecil ini.

Akan tetapi ULP Pemkab Tapteng pada 12 November 2024 kembali melakukan pelelangan pengadaan langsung di Aplikasi LPSE Pemkab Tapteng dan di ikuti sejumlah rekanan lain dan konon kabarnya rekanan itu orang dekat Kadis Pendidikan dan terendus kabar pembatalan 14 paket proyek itu adanya intervensi kuat oknum Pimpinan DPRD Tapteng.

Jadi kita meminta  pejabat tinggi Pemkab Tapteng agar membatalkan ke 14 paket pekerjaan yang rencana dikerjakan kolega Kadis Pendidikan dan Petinggi DPRD Tapteng,” pukas sumber.

Sementara Ketua Pokja pelelangan pengadaan langsung, Alek Simamora yang diminta tanggapannya menyebitkan,” saya juga heran bang 14 paket proyek itu kembali dilelang ulang dan padahal sudah dibatalkan Kepala Dinas Pendidikan dan kalau pengen tau soal itu tanyakan saja langsung kepada Kepala Dinas dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), saya hanya sebatas melaksanakan lelang selaku Pokja,” terang Alek Simamora kepada awak media ini.

Sembari menambahkan,” itu wewenang KPA dan PPK dan kalau saya hanya sebagai Pokja, dan soal mengapa bukan rekanan yang semulah yang mengikuti lelang tidakenjadi peserta lelang berikutnyanitu merupakan wewenang Kadis,” jelas Alek saat di konfirmasi melalui ponsel genggamnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapteng, Rahman Boy Hasibuan yang di coba dikonfirmasi terkait lelang ulang 14 paket proyek yang sudah dibatalkan itu tidak bersedia menjawab konfirmasi awak media.

Sama halnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan, Buha Sipahutar yang dikonfirmasi awak media tidak berhasil dimintai keterangannya.

Adapun Proyek yang sebelumnya dibatalkan Kadis Pendidikan Tapteng, Rahman Boy Hasibuan dan dialihkan kerekanan orang-orang dekatnya, ini nama-nama kegiatan proyek tersebut:

1. Pembangunan Ruangan Laboratorium Komputer SD Negeri 155675 Tapian Nauli dengan pagu Rp.242.000.000.-

2. Rehabilitasi Sedang ruang kelas SDN 158413 Hudopa Nauli dengan pagu Rp.729.000.000.-

3. Pembangunan Toilet (Jamban) SDN 151709 Aek Dakka 1 dengan pagu Rp.165.500.000.-

4. Pembanguna RKB TK Satu Atap Sipea-pea dengan pagu Rp.199.000.000.-

5. Pembangunan Toilet (Jamban) SDN 156314 Kedai Gedang dengan pagu Rp.165.500.000.-

6. Pembangunan Toilet (Jamban) SDN 153000 Kolang Nauli dengan pagu Rp.164.800.000.-

7. Rehabilitasi Toilet (Jamban) SDN 156477 Pinangsori dengan pagu Rp.78.700.000.-

8. Pembangunan Toilet (Jamban) SDN 153064 Lopian dengan pagu Rp.165.000.000.-

9. Pembangunan Toilet (Jamban) SDN 157635 Aek Dakka dengan pagu Rp.165.500.000.-

10. Pembangunan Toilet (Jamban) SDN 153051 Pananggahan dengan pagu Rp.165.500.000.-

11. Pembangunan RKB PPAUD Ampolu Ceria Desa Lubuk Ampolu dengan pagu Rp.199.000.000.-

12. Pembangunan Toilet (Jamban) SDN 155704 Ujung Batu dengan pagu Rp.165.500.000.-

13. Pembangunan Toilet (Jamban) SDN 157633 Pasar Terandam dengan pagu Rp.165.500.000.-

14. Pembangunan RKB PAUD Alwasliyah Pasar Sorkam dengan pagu Rp.199.000.000.-

Sementara menurut sumber di Dinas Pendidikan Tapteng menyebutkan,” Pembatalan ke 14 paket yang dilelang secara terbuka itu dan kemudian dilelang ulang ditahap III di LPSE Tapteng,  kita duga ada unsur kesengajaan Kadis Pendidikan untuk mencoreng Citra kepimpinan Pj Bupati Sugeng Riyanta SH, MH. kepada masyarakat demi mengambil kuntungan dari rekanan yang dihunjuknya.

Disamping itu kita juga menduga, Oknum Kadis Pendidikan ini merupakan donatur salah satu Calon Bupati Tapteng saat ini, dan apa lagi baru-baru ini 6 Kepala Sekolah ketahuan mengutip sejumlah uang dari Kepala Sekolah yang diduga akan disetorkan kesalah Satu Pasangan Calon Bupati Tapteng,” Di duga sumber itu yakin.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *