Centralinfomationasean.comJakarta, Kementerian Kominfo meluncurkan sistem baru bernama Sistem Nasional Peringatan Dini Kebencanaan (SNPDK). Dengan sistem baru ini, kabar peringatan bencana tak hanya muncul di HP masyarakat, tapi juga muncul di televisi.
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan sistem SNPDK ini merupakan gabungan dari 2 sistem, yaitu Early Warning System (EWS) TV Digital dan Disaster Prevention Information System (DPIS). Informasi akan bersumber dari BMKG yang kemudian disebarkan secara luas oleh Kominfo melalui TV digital dan HP. Sistem ini merupakan pengembangan dari sistem EWS milik Kominfo yang sebelumnya hanya mengirim pesan bencana melalui SMS blast.
“Sistem EWS TV Digital memiliki dua fitur utama, yaitu pertama EWS Kominfo telah bekerja sama dengan penyelenggara jaringan bergerak seluler melalui pengiriman SMS blast kepada masyarakat di wilayah yang terdampak bencana, sehingga dapat menerima SMS secara real time tanpa dikenakan biaya,” jelasnya di kantor Kominfo, Jakarta, Selasa 6/10/2024,
Tidak semua gempa bumi akan disampaikan ke masyarakat melalui sistem ini. Hanya gempa bumi 5 magnitudo ke atas yang informasinya dimunculkan di TV digital dan HP masyarakat. Peringatan akan muncul kurang lebih 3 menit setelah gempa terjadi.
“Bahwa informasi cepat yang kami bangun bahwa kita mampu memberikan informasi peringatan tsunami dalam waktu kurang dari 3 menit, itu membutuhkan infrastruktur yang bisa dapat segera menyampaikan informasi penting ini kepada masyarakat untuk menyelamatkan masyarakat yang berisiko terpapar bencana,” ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
(Sholihul)