Centralinformationasean.com, 5/1/2025, Inspirasi, Istri Kesepuluh Beberkan Rayuan Maut Pak Tarno untuk Ajak Menikah
Dewi, istri kesepuluh pesulap Sutarno atau Pak Tarno, mengungkapkan bagaimana suaminya merayunya hingga setuju untuk menikah.
Dewi menceritakan awal pertemuan mereka di Bekasi, Jawa Barat, saat ia bekerja di sebuah restoran.
Pak Tarno mulai mendekatinya dengan candaan hingga akhirnya berpacaran.
Pak Tarno sama saya. Awalnya ngefans, bercandaan apa menggoda, menembak saya, ini lah gitu lah. (Terus bilang) ‘mau enggak jadi pacar aku’. Awalnya bercanda, kita jadian, dicium tangannya,” ujar Dewi di daerah Warakas, Jakarta Utara, Senin (30/12/2024).
Setelah seminggu berpacaran, Pak Tarno mengajak Dewi menikah.
Namun, Dewi sempat marah karena ia diajak menikah siri.
“Awalnya saya keberatan karena siri, maunya nikah negara. Saya berdebat sama kakak kandung, tapi kata Pak Tarno ‘udah kita nikah siri dulu baru nikah negara’. Dia bilang begitu ke kakak kandung saya.
Oke kakak saya pun nerima,” kata Dewi.
Setelah menikah, Dewi berhenti bekerja dan ikut Pak Tarno tinggal di Jakarta Utara.
Namun, ia tidak tahu bahwa Pak Tarno telah menikah sembilan kali sebelumnya.
“Saya kaget dilabrak sama istrinya, Sariyah.
Dia ngelabrak saya, saya kaget karena pertama kalinya Pak Tarno nembak saya itu. Dia bilangnya punya istri pramugari,” ujar Dewi.
“Nah itu dia enggak ada yang urus makanya dia butuh orang seorang pendamping. Saya enggak tahu kalau ada ibu Sariyah dan istri-istri lainnya dan saya yang kesepuluh,” lanjut Dewi.
Dewi sempat kecewa karena ia tidak diberitahu sejak awal.
Meskipun begitu, Dewi tetap memilih bertahan.
“Saya kecewa kenapa enggak ngomong dari awal kalau ada istri yang lain. Ya saya setia sama Pak Tarno itu karena pengorbanan dia untuk dapatin saya,” kata Dewi.
Ia menilai Pak Tarno bertanggung jawab dan adil terhadap istri-istrinya.
Menurut Dewi, kesetiaannya pada Pak Tarno tak lepas dari pengorbanan suaminya dalam memenangkan hatinya.
“Tiap hari datang jauh-jauh dari Jakarta Utara ke Bekasi. Terus tiba- tiba sakit kan, selama jadi suami kan masih sehat, ya dia sangat bertanggung jawab banget sama saya.
Sekarang dia sakit, ya saya harus urus dia,” ucap Dewi.
“Macam dia selalu ngasih uang, ya tanggung jawab suami penuh gitu. Walau dia punya istri lain, tapi ketutup gitu enggak bisa ketahuan, secara adil, ngasih uang ke sini, ke situ, tapi enggak kelihatan,” tutur Dewi.
( Sholihul)