Centralinformationasean.com, Pasuruan, Kuota penerimaan susu oleh industri pengolahan susu atau IPS dikurangi.
Dampaknya, banyak susu produksi peternak di Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, tertahan di penyimpanan, bahkan hingga rusak dan dibuang.
”Pengurangan kuota serapan susu oleh IPS terjadi mulai awal Oktober 2024 sampai sekarang. Susu produksi kami yang tertahan tidak bisa disetor sebanyak 80 ton per hari ini,” kata Sulistyanto, Ketua Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan, Nongkojajar, Pasuruan, Minggu (10/11/2024).
Susu tidak tersetor itu saat ini tersimpan di cooling unit atau alat pendingin di pos-pos penampungan dan di truk-truk tangki.
Menurut Sulistyanto, peternak yang membuang susunya kemungkinan karena tidak memiliki fasilitas dan sarana penyimpanan susu sehingga menyebabkan susu rusak dan tidak bisa dijual.
Hal yang disayangkan peternak adalah pabrik masih sempat meminta penambahan kuota setoran susu dari peternak sekitar tiga bulan lalu.
Namun, mulai awal Oktober 2024, jumlah kuota susu mulai berkurang.
( Sumber: Kompas – Sholihul)