Sibolga -Centralinformationasean.com) Disinyalir oknum kepling diduga merampas hak seorang perempuan lansia, Yunidar (69) yang merupakan warga Lingkungan III, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga.
Yunidar mengeluhkan terkait uang Program Keluarga Harapan (PKH) yang seharusnya ia terima, namun kosong di ATM miliknya.
Sebelumnya, permasalahan ini terungkap ketika salah satu awak media yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Ono Niha (IJON) Sibolga-Tapteng, mendapat khabar, ada seorang ibu lansia yang tinggal di salah satu wc umum di Kota Sibolga.
Risman Lase (Rilas) langsung turun kelokasi dan mendapatkan keberadaan Yunidar tinggal di WC umum.
“Ia hidup sendiri dan tidak ada yang mengurus, dan sebelum menerima uang PKH nya, diduga ATM PKH nya dipegang oknum Kepling,” ujarnya. Kamis (24/07/2025).
Rilas juga menjelaskan, setelah ia mendapatkan informasi tersebut, hatinya tergerak untuk membantu dan menanyakan permasalahan tersebut kepada Ibu Lansia yang berumur 69 Tahun tersebut.
“Yunidar menyampaikan bahwa setelah menerima uang PKH itu, baru oknum Kepling III itu memulangkan buku rekening bersama ATM PKH nya,” jelas Rilas.
Setelah mendapatkan buku rekening dan ATM, Ibu Yunidar minta tolong kepada salah satu warga untuk mengambil uang PKH di ATM.
“Sesampainya di salah satu Bank Link, ternyata uang PKH tersebut Kosong di ATM,” terangnya.
Ibu Yunidar langsung mempertanyakan kepada oknum Kepling III terkait uang PKH di ATM kosong dan jawaban oknum Kepling III tersebut bahwa uang itu sudah habis.
“Akhirnya di cek di rekening dan ternyata uang PKH tersebut masuk tanggal 04/07/2025 dan terlihat ada pengambilan pada tanggal 05/07/2025 dan langsung ditransfer disalah satu nomor rekening,” ujar Risman Lase.
Setelah dilakukan konfirmasi kepada oknum Kepling III melalui telepon, dan chat WhatsApp, oknum Kepling III tersebut tidak mengangkat handphone dan juga tidak balas chat WhatsApp.
Penulis:(Wakil Redaksi)
