Centralinformationasean.com , Pati-Pelantikan perangkat desa (Perades) yang seharusnya dijadwalkan pada tanggal 20 November, namun diajukan menjadi 14 November/2024) memang menjadi sorotan oleh Komisi A DPRD. Komisi A mempertanyakan alasan dari percepatan ini, yang tampaknya dilakukan secara mendadak.
Perubahan jadwal tersebut bisa menimbulkan pertanyaan terkait persiapan, transparansi proses seleksi, dan apakah ada kepentingan tertentu yang menjadi alasan percepatan.
Penjadwalan ulang seperti ini bisa berpengaruh pada kesiapan calon perangkat desa, administrasi, dan kemungkinan ada kekhawatiran soal kelancaran prosesi pelantikan.
Komisi A DPRD ingin memastikan agar semua berjalan sesuai prosedur dan transparan tanpa adanya intervensi yang berpotensi melanggar aturan.
Ketua komisi A DPRD Kabupaten Pati bidangi pemerintahan Sunarso, mempertanyakan pelantikan Perades 2024 diajukan tanggal 14 November. Ada apa?
“Kami dari komisi A DPRD Kabupaten Pati mempertanyakan diajukan tanggal 14 November yang seharusnya tanggal 20 November 2024. Ada apa?,”katanya.
“Kami minta, pelantikan yang tidak sesuai ketentuan jadwal harus dihentikan,”tegas Sunarso.
Transparansi dalam proses pengisian perangkat desa (Perades) sangat penting.
Transparansi akan memastikan bahwa setiap tahapan, mulai dari seleksi administrasi, uji publik, hingga pengumuman hasil, berjalan dengan adil, terbuka, dan tanpa kecurangan.
Dengan adanya transparansi, masyarakat dapat memantau langsung prosesnya, sehingga kepercayaan publik terhadap pemerintahan desa akan meningkat.
Transparansi ini juga bisa mengurangi potensi konflik dan ketidakpuasan dari para calon atau pendukungnya yang mungkin merasa dirugikan.
( Sholihul)
