Centralinformationasean.com , 1/12/2024, Situs Kuno, Dibangunnya sebuah pura di kaki Gunung Salak berawal dari cita-cita sekelompok umat Hindu yang mendambakan sebuah pelinggih di tempat yang hening dan sejuk.
Bagi umat Hindu, “Pelinggih “merupakan tempat beribadah dan meditasi yang jauh dari keramaian untuk berkonsentrasi memusatkan pikiran kepada Tuhan.
Cita-cita tersebut makin menjadi nyata ketika berbagai pihak turut mendukung pendirian pelinggih, yang kemudian berkembang menjadi keinginan untuk membangun sebuah pura besar.
Pembangunan pura di kaki Gunung Salak diawali pada tahun 1995.
Pembangunan tersebut ditandai dengan dibuatnya sebuah candi tepat di lokasi petilasan Prabu Siliwangi, Raja Sunda dari zaman keemasan Kerajaan Hindu Pajajaran.
Selama proses pembangunan, pura ini dinamakan dengan Penataran Agung Gunung Salak.
( Sholihul)