Centralinformationasean com, Tobelo, Rullyanto yang dituduh Curi emas seberat 20 Gram di Cucian Mobil Oleh Oknum Anggota Polisi , tidak segan segan untuk bersumpah di hadapan Tuhan bahwa bukan dia yang mengambil barang itu.
“Saya tahu. Saat diperiksa Polisi Hari Sabtu (2/11) nanti kami bawa aer sembayang. Minta didoakan oleh pendeta baru kami minum. Nanti lihat saja, kalau saya benar mencuri maka Tuhan bisa tegur dan ambil nyawa saya.
Tapi kalau bukan saya yang ambil dan Polisi pemilik mobil itu menuduh Saya tanpa bukti, biar dia saja yang Tuhan ambil nyawanya. Saya siap bersumpah dan siap nyawa.
Ia menantang pelapor untuk bersedia melakukan sumpah itu supaya jangan menuduh orang sembarangan.
“Semiskin miskinnya saya, selama bertahun tahun saya bekerja di sini tidak pernah ada kejadian memalukan yang saya lakukan seperti ini. Saya siap minum aer sembayang yang sudah didoakan pendeta dan siap dicabut nyawa saya oleh Tuhan kalau saya yang mencuri emas itu. Tapi dia juga siap ditegur Tuhan jika tuduhannya itu tidak benar”
Sementara itu penasehat hukum Rullyanto Mumulaty, Yolfin Arunda SH dari Lembaga Bantuan Hukum “Rakyat Halut” meminta anggota polisi di SPKT Polres Halut agar lebih bijak.
Biasanya kalau ada orang cuci mobilnya, karyawan cuci mobil akan ingatkan agar jangan meninggalkan barang berharga dalam mobil. Sebab mereka akan masuk dalam mobil untuk membersihkan. Biasanya sudah SOPnya begitu.
Jadi harus ditanyakan jelas kepada pemilik kendaraan itu, kalau benar ada barang berharga saat cuci mobil kenapa tidak disimpan” tanya Yolfin.
Yang lebih aneh lagi menurut Yolfin, sudah 3 hari kemudian baru pemiliknya datang menuntut kalau barangnya hilang.
“Kenapa bukan setelah pulang cuci mobil itu langsung ingat ada emas 20 gram yang hilang dan balik menemui Rullyanto. Lain soal kalau mobil itu selama 3 hari ada di tempat cuci mobil dan kuncinya dipegang oleh Rullyanto.
Bisa saja mobil itu sudah banyak orang naik turun selama 3 hari, kog klien kami dituduh tanpa dasar”
Yolfin Arundee SH, salah saatu team Penasehat Hukum Rullyanto Mumulaty,
Yolfin Arunde SH berharap agar Poilres Halut menangani dengan benar kasus ini dan jangan lagi lakukan pengambilan kliennya dibawa ke kantor Polisi tanpa surat panggilan seperti beberapa hari lalu.
“Jika tidak terbukti, kami akan lapor balik pelapor karena sudah mencemarkan nama baik dan nama perusahan tempat Rully bekerja” tytup Yolfin
Seperti diketahui, minum aer sembayang adalah sebuah tradisi turun temurun umat Kristen Halmahera yang terus terpelihara hingga saat ini.
Biasanya tradisi ini dibuat dengan melibatkan seorang pendeta saat ada persoalan saling menuduh terhadap seseorang sudah melakukan kejahatan. Biasanya baik penuduh atau tertuduh membawa 2 gelas air putih dan dibuat sumpah serta janji dan didoakan oleh seorang pendeta.
Sudah banyak fakta yang terjadi, orang yang sengaja berbohong setelah minum aer sambayang ini biasanya umurnya tidak panjang. Malah dalam beberapa kejadian yang terjadi, kematian orang yang minum aer sembayang dan melakukan kebohongan, biasanya meninggal dunia dengan penyebab aneh aneh hanya dalam hitungan hari. Rullyanto Mumulaty siap lakukan itu karena ia merasa bukan dia yang melakukan pencurian emas itu.
(Sholihul/ksw90)
