Daerah  

Pppi Gelar Deklarasi Di Gor Tridarma Petrokimia Gresik Jawa Timur

banner 120x600
banner 468x60

GRESIK , ” Tim panitia PPPI yang di ketuai bapak Ir.Kusbianto Susilo putro,M.Si juga sebagai kepala desa Deketwetan kecamatan deket kabupaten Lamongan jawa Timur, dari pagi sudah terlihat sibuk mempersiapkan acara deklarasi PPPI ( perkumpulan pengecer pupuk Indonesia, pada hari rabu,18 September 2024. para pengecer pupuk/kios seluruh Indonesia berkumpul dan bergabung mengelar acara deklarasi di GOR tridharma petrokimia Gresik Jawa Timur. Acara deklarasi ini di hadiri ± sekitar 6000 orang peserta dari jawa Timur, jawa tengah dan jawa barat.

“Pimpinan sekaligus selaku inisiator PPPI H.Khilmi menyampaikan dalam sambutannya, bahwa PPPI sangat diperlukan dibentuk, supaya memperkuat sinergi menuju kedaulatan pangan nasional, yang bertujuan menjadikan PPPI adalah sebagai wadah untuk kemakmuran dan Kesejahteraan anggotanya.

banner 325x300

Terbentuknya PPPI karena tidak sedikit para pengecer pupuk/kios resmi di daerah dan di kota yang tersandung dengan APH ( aparat penegak hukum) bahkan sampai keranah meja hijau .salah satunya yaitu indikatornya adalah perihal harga ( HET ).padahal kita tahu bersama bahwa harga ( HET ) itu sudah menjadi peraturan pemerintah. Namun demikian manakala ada persoalan di lapangan terkait dengan harga ( HET ) yang menjadi objek pemeriksaan utama pengecer kios resmi.

“Belum lagi masalah server aplikasi I-pubers yang sangat lemah, sering eror sehingga sangat berpotensi terjadi kesalahan input yang berdampak pada kios pengecer ,diklim dapat penolakan yang berakibat pada adanya penagihan non subsidi.dengan di berlakukannya sistem I-pubers,data petani tidak sesuai dengan data E-Alokasi, yang disebabkan oleh jaringan internet tidak mendukung, ujarnya menambahkan.

“Masih dengan ketua PPPI jawa Timur mengungkapkan, ” akan menjadi partner pemerintah untuk mendorong sarana dan prasarana ketahanan pangan nasional. Dan menyediakan segala kebutuhan anggotanya khusus di bidang pertanian,perkebunan dan di bidang perdagangan lainnya.

“Selanjutnya Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih menyatakan,” kami telah menyalurkan pupuk bersubsidi nasional sebanyak 4,68 juta ton dari target 9,55 juta ton hingga 13 September 2024.“dan masih ada sisa empat bulan yang bisa kita optimalkan supaya bisa kita menyalurkan dan mengisi kebutuhan pupuk itu sendiri.

“Digna jatiningsih memaparkan,” realisasi penyaluran pupuk sebanyak 4,68 juta ton tersebut apabila dilihat dari sisi addendum kontrak sudah terealisasi 71,2 persen dari alokasi penyesuaian anggaran tambahan Rp7,1 triliun atau 6,57 juta ton.Kalau dilihat dari target Kepmentan Nomor 249 Tahun 2024, realisasi itu baru mencapai 49 persen terhadap tambahan alokasi terbaru yang menjadi sebesar 9,55 juta ton.Dari jumlah 4,68 juta ton secara nasional, yang direalisasikan ke Jawa Timur adalah sebanyak 1,01 juta ton atau 53 persen dari target sebanyak 1,92 juta ton.

Direktur OPPG itu menyebutkan, “Sementara kondisi stok pupuk nasional sampai 13 September 2024, yaitu pupuk subsidi Urea sebanyak 670.770 ton sedangkan NPK Subsidi sebanyak 554.696 ton atau mencapai 221 persen jika dibandingkan dengan ketentuan stok minimum yang ditentukan. untuk ketersediaan pupuk di Wilayah Jatim sendiri adalah sebanyak 166.655 ton meliputi pupuk subsidi yaitu Urea Subsidi 84.126 ton dan NPK Sub 44.859 ton serta pupuk non subsidi yaitu Urea Non Subsidi 32.521 ton dan NPK Non Subsidi 2.020 ton.

“kalau Untuk stok pupuk subsidi Jawa Timur setara dengan 170 persen kalau dibandingkan dengan ketentuan stok minimum yang ditentukan,” pungkas Digna Jatiningsi.

[Iswanto]

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *