Centralinformationasean.com, Opini, Mungkin ini adalah pengalaman yang keliatannya sepele, tapi hal ini juga yang mungkin menjadi salah satu alasan yang menjadikan alasan kenapa Jepang menjadi salah satu negara yang tergolong maju di bidang pertanian di dunia.
Pada saat awal menikah dengan suami ,orang Jepang Asli dan saya tinggal bersama bapak ibu mertua Jepang.
Saat akan belanja sayuran yg tidak kami tanam di ladang (profesi keluarga kami adalah petani di Jepang)
ibu mertua selalu bilang
(“Kokusan no yasai o katte ne !)“ artinya tolong beli sayuran yang produk dalam negeri ya (produk Jepang) !
Awal awal saya ngeyel ,Membantah dalam hati menggerutu “kenapa sih harus selalu sayuran/buah buahan dalam negeri?“ tanyaku sendiri .
Di Jepang di setiap kemasan sayuran atau buah buahan selalu di lampirkan label produk dari negara mana kalau yg import dan kalau yg dalam negeri lebih detail lagi melampirkan label produk dari Perfecture mana? ( label produk dari daerah mana)
Dan mungkin ini adalah salah satu kunci kenapa para petani lokal di Jepang bisa maju dan bisa bertahan di era persaingan pasar global seperti skr ini.
Contoh Misal simplenya keluarga saya sendiri , keluarga petani yg sudah berpuluh puluh tahun menggantung hidup dari bertani dan skr udh generasi kedua,
Mengapa mereka begitu mencintai produk sayuran atau buah buahan hasil petaninya sendiri ???
Dan mungkin ini salah satu jawabannya ,
Dimulai dari sekolah yg paling dasar TK , SD, SMP mereka di edukasi “SHOKUIKU”secara harfiah artinya
“Shoku” adalah makanan dan “Iku” adalah pendidikan Jadi Shokuikuadalah Pendidikan tentang makanan.
Konsep dari pendidikan ini memberikan pengajaran pada masyarakat terutama anak anak akan pentingnya pola makan yg sehat dengan gizi seimbang dan menghargai makanan dan sumbernya .
Bukan hanya itu mereka jg di ajarkan untuk menghormati dan menghargai para petani atau nelayan atau orang orang yg bekerja di sektor pangan .
Sering kali para petani atau para nelayan di undang ke sekolah untuk memperkenalkan atau memberikan penjelasan tentang sayuran atau ikan atau buah buahan yg mereka hasil kan .
Dan salah satu implementasi reelnya adalah makan siang di sekolah sekolah Jepang biasanya mereka mengutamakan bahan bahan sayuran atau buah buahan atau lauk pauknya dari petani atau nelayan setempat
Keluarga saya pun termasuk salah satu pemasok sayuran untuk makan siang di sekolah sekolah lokal ( daerah tempat saya tinggal ) .
Dan pendidikan di sekolah biasanya sangat efektif untuk pembentukan pribadi , pemikiran dan pola hidup , makanya ngak heran kalau mertua saya selalu bilang
“( Kokusan no yasai o katte ne “!)
“Tolong belikan sayuran produk dalam negeri ya “!
Cerita ini dari seorang istri petani di Jepang
(Lina Ro/sholihul)