Mandailing Natal – centralinformationasean.com –
Ratusan kaum ibu yang mengaku sebagai pencetek (Pendulang) “Merepet” turun ke jalan untuk melakukan aksi penolakan penutupan tambang emas ilegal. Kamis (5/12/2024) sekitar pukul 19.00 Wib Malam.
Aksi tersebut imbas dari penertiban tambang yang dilakukan Kapolres Madina dibawah komando AKBP Arie Sofandi Paloh.
Terpantau dilokasi kaum ibu mencoba untuk memblokir jalan lintas Sumatera tepatnya di depan masjid Al-Muhtadin Jambur Tarutung, kotanopan. Di sela sela aparat mengatur lalu lintas terdengar yel yel yang diserukan para kaum ibu.
Mewakili kaum ibu, ida suriyani menyebut tidak setuju tambang emas ditutup total, Karena pertambangan tidak merusak alam bukan juga bertujuan keuntungan perseorangan tapi ini masalah perut, sedangkan keberadaan excavator tersebut hanya membantu warga.
“Kami tidak setuju ditutup, kepada Pak kapolres ayomi kami janganlah seperti flim India, kami pun siap di Garda terdepan bila pertambangan ini memang merusak alam, keberadaan excavator fungsi nya membantu pekerja sekaligus meratakan lokasi bukan merusak.” Kata
Lanjut ibu ida, kepada pemerintah tolong perhatikan masyarakat ini, mana wakil kami yang menjadi wakil bupati, kemarin kami sudah ikut berdamai dalam pemilihan pilkada.
Usai memberikan keterangan Terdengar kepada wartawan merekapun menyanyikan lagu daerah berjudul “LOLITA, Boru Toke Gota”. dan teriakan penolakan penutupan tambang.(MJ)