Saatnya kita Cercai dan Permalukan Diri Sendiri

banner 120x600
banner 468x60

Centralinformationasean.com, 7/1/2025, Opini, Saya sebenarnya ngeri membaca berita hari ini. Nyaris muntah saking ngerinya . Dan lebih jijik lagi saat menyadari: “inilah realitas penduduk negeri ini”.

Disuap amplop, sembako, bansos, mereka rebutan. Disumpal sama politisi agar memilihnya, mereka rebutan. Apalagi saat dia punya kesempatan anak anaknya supaya bisa jadi polisi.segala cara dipakai ,bahkan Sawah dijual rumah dijual . Tanah dijual. Konon bapak ini Nyuap nyaris 1 milyar, santai saja.

banner 325x300

Kamu tahu apa soal suap, Yang menyuap dan disuap, datanya masuk . Titik final diterima PNS atau Pokisi.

Melihat wajah orang ini, menangis dia, duh Rabbi, jika anakmu ini sukses jadi polisi.

Kamu mungkin akan tertawa dong. Bangga sekali melihat anaknya jadi polisi, bodo amat jika hasil suap.

Parahnya tetanggaku di Pagendisan Klencong ,Anaknya Suap jadi Polisi habis 1,5 Milyard .begitu bangganya Kakek,bapak dan ibunya, hanya jadi Polisi berpangkat brigadir mesti siap 1,5 Milyar.

Kamu nangis sekarang simpel karena suapmu gagal. Coba kalau berhasil. Dan saat anakmu berhasil jadi polisi, entah dia akan jadi polisi seburuk apa.

Dia akan bergegas balikin uang suap ratusan juta ini.

Maraknya Kasus kasus suap menyuap biar jadi polisi atau mungkin tentara ini tidak cuma satu-dua kali . Ini yang ketahuan yang tidak dan malu tertangkap berjubun. Entah yang tidak. Belum lagi yang masukin anaknya lewat ngakali peraturan, koneksi, orang dalam.

Ini hasilnya ,carut marut hukum di Indonesia tak terkendali ,polisi jual beli perkara , polisi jual narkoba ,polisi balingi maling dan begal ,polisi Tembak istrinya ,polisi culik dan bawa lari istri orang ,polisi ..polisi bikin resah masyarakat dan jadi biang kerok rusaknya hukum dan pranata ,jika tidak dirombak total seperti Bolivia.

Masih bertanya kenapa Indonesia ini tetap Parah sampai hari ini. Karena hukum dikencingi.

Rasuwah atau Suap menyuap jadi hobi. Korupsi dipelihara. Dan penyuap, dia menangis jejeritan minta keadilan, lupa, jika dia adalah sumber masalah. Dialah penjahatnya. Dan dialah sekaligus orang begonya.

Buat netizen, cukuplah berita ini jadi pelajaran. Semoga kalian dapat hikmahnya. Berhenti nyuap demi masuk sekolah, kuliah, kerja.

Mulailah pintar dikit. Dikiiiittt saja. Ya Allah, kamu, dan keluargamu akan ada di kerak neraka besok lusa. Takut dikitlah dengan pengadilan terakhir.

(Tere Liye/ sholihul)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *