Centralinfomationasean.com-Banjarnegara, Para Kades di Banjarnegara Kompak Perangi LSM Meresahkan Para kepala desa di Banjarnegara, menyatakan siap untuk melawan semua pihak yang ingin mengusik jalannya roda pemerintahan di desanya.
Termasuk keberadaan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ditengarai sering meresahkan masyarakat.
Kesepakatan tersebut mencuat dari audiensi bupati bersama 150 kades (5/10/2024)
Heri, Kades Petambakan selaku juru bicara sekaligus perwakilan kepala desa, menyampaikan kepada bupati bahwa kedatangan mereka dipicu adanya LSM yang sepak terjangnya kerap mengusik kepala desa juga perangkat.
Padahal, para kades sudah berusaha melaksanakan roda pemerintahan dengan sebaik-baiknya termasuk penggunaan keuangan desa sesuai dengan ketentuan berlaku.
“LSM ini kerap meminta data-data, meminta waktu audiensi, dan lain-lain yang merepotkan kami. Padahal, kami sudah melaksanakan kegiatan sesuai peraturan yang berlaku. Jadi kami mohon perlindungan kepada bupati, untuk menyikapi keberadaan LSM yang meresahkan ini,” katanya.
Menurutnya, pemerintah desa terbuka untuk kritik dan pengawasan. Namun yang sering terjadi, LSM tersebut ujung-ujungnya hanya bertujuan mencari-cari kesalahan.
“Seperti yang terjadi baru saja pada rekan kami, Kades Randegan, Kecamatan Sigaluh. Meskipun pemerintah desa sudah melaksanakan kegiatan sesuai aturan, tapi ada LSM meminta audiensi dan hal-hal lain yang meresahkan,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, meminta kades untuk kompak dan berani melawan sepanjang sudah melaksanakan hal yang benar.
“Jangan takut untuk melawan, selama kita benar. Kalau panjenengan sudah melakukan hal yang benar, bupati yang akan melindungi,” katanya
Menurutnya, hanya lembaga resmi seperti inspektorat saja yang berhak memeriksa tentang kegiatan dan keuangan.
Terkait proteksi kepada desa, bupati menyatakan segera menerbitkan edaran yang akan menjadi dasar bagi kades jika ada pihak-pihak yang ditengarai akan mengganggu jalannya pemerintahan di desa.
“LSM yang baik semestinya bisa bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat, tidak malah melakukan perbuatan yang meresahkan,” katanya.
( Sholihul)