Terkait Ucapan Menteri PMD yang rendahkan wartawan,DPD PWO-Dwipantara Muba sayangkan sayangkan hal tersebut

banner 120x600
banner 468x60

Centralinformationasean.com)Muba-Terkait statement yang disampaikan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, yang diupload oleh akun tiktok @juniardi.sh.mh. berdurasi 41 detik. Jadi perbincangan hangat di beberapa group Media dan LSM.(01/02/2025)

Pasalnya, dalam video berdurasi 41 detik itu, Yandri Susanto menyebutkan, “Yang Paling banyak ganggu kepala Desa itu LSM sama Wartawan Bodrex dan mereka muter itu, hari ini ke kepala desa ini minta duit satu juta bayangkan kalau 300 desa maka 300 juta kalah gaji Kemendes itu. Gaji menteri kalah itu, dapat 300 juta ya kan nah oleh karena itu mungkin pihak kepolisian juga dan kejaksaan mohon juga ini ditertibkan kalau perlu ditangkapin aja pak polisi LSM dan yang apa namanya wartawan bodrex yang menganggu para kepala desa itu untuk bekerja,” katanya dikutif dari video tiktok yang diupload akun @juniardi.sh.mh.

banner 325x300

Terkait statement yang disampaikan oknum Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, yang viral di media sosial tiktok, beberapa Jurnalis dan aktivis Muba sangat menyayangkan atas pernyataan oknum Menteri desa itu.

Pijai Sandip Kumar saat di bincangi salah satu Tim,sangat menyayangkan atas pernyataan nya dengan mengatakan,
“Yang Paling banyak ganggu kepala Desa itu LSM sama Wartawan Bodrex”. Karena tidak semua wartawan dan LSM itu seperti yang disampaikan oknum menteri desa itu, seharusnya menggunakan kata oknum, jangan mengatakan seperti itu,” katanya saat dibincangi wartawan pada Minggu (2/2/2025).

“Jika memang ada oknum wartawan ataupun LSM, seperti yang dikatakan nya itu, silahkan laporkan, jika itu oknum wartawan, laporkan ke redaksi media yang bersangkutan atau ke Dewan Pers, atau jika oknum LSM, laporkan ke ketua LSM nya,” tegasnya.

“Jika memang terbukti adanya oknum wartawan atau oknum LSM yang meminta uang seperti yang disampaikan oknum menteri desa, laporkan saja oknum itu. Jangan hanya mengatakan, lalu yang dikatakan tidak mempunyai bukti. Kan ini nantinya hanya akan membuat opini, seakan-akan alergi dengan wartawan dan LSM,” tegasnya lagi.

Pijai berharap, kedepan tidak ada lagi oknum-oknum yang menghina dan melecehkan profesi wartawan dan LSM.

“Perlu diketahui, Profesi wartawan adalah pekerjaan mencari, mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan berita kepada publik. wartawan bertugas Mencari informasi yang sedang terjadi di masyarakat atau pemerintahan, mencari sumber berita, mengolah informasi menjadi berita yang akurat dan terkini, menulis berita, menyusun berita menjadi laporan dan memublikasikan berita melalui media massa. Wartawan juga berperan penting dalam menjaga kebebasan pers dan memberikan informasi yang akurat, objektif, dan relevan kepada publik,” pungkasnya.

Senada Amran salaku Sekjen DPD PWO-Dwipantara, menambahkan.

“Jangan pernah takut untuk menjalankan kontrol sosial dimanapun baik media ataupun LSM, jika ada yang intervensi atau intimidasi jangan pernah mundur karena kita adalah pilar ke Empat Demokrasi juga profesi kita dilindungi oleh Undang-Undang,” jelasnya.

Sementara, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, belum bisa dikonfirmasi wartawan guna untuk dimintai tanggapannya

Reporter:Ali ( kabiro )

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *