Teror dan Intimidasi mewarnai Peristiwa Kedung Tapen ,Seorang Nitizen diminta turunkan Konten .

banner 120x600
banner 468x60

Centralinformationasean.com, Pati, Peristiwa Tragis kecelakaan di Kedung Tapen membuat Geger di Media sosial Tiktok .

Terungkap melalui pemilik akun tiktok Pak* Masayu , Viralkan Proses mediasi kejadian Seorang Siswa MA di Pati Tewas tenggelam di Sungai dalam kegiatan Pramuka.

banner 325x300

Viral Siwa MA Roudotus Subban Tawangrejo yang tewas dalam kegiatan Persami di Lapangan SD 2 Karangsumber,Winong, itu Menarik Perhatian para Nitizen ,terbukti penonton mencapai 78.000 lebih dalam 3 hari belakangan .

Menurut pemilik akun P M ,tampak Percakapan antara pihak keluarga Korban ,Mohamad Aldo dengan Fihak sekolah yang alot lalu terjadi demisioner ,belum adanya kesepakatan, Persepakatan itu bukti karena terlihat seorang perempuan memakai kerudung tersebut memprotes pihak sekolah untuk bertanggung jawab atas kematian anaknya ,karena bagaimanapun korban mempunyai keluarga yang tidak menerima kan.

Pemilik akun yang menaikkan Kasus tersebut merasa diteror dan diintimidasi para Fihak ,karena dianggap memviralkan permasalahan yang sudah selesai .

Pemilik akun yang tidak mau disebut sebut namanya dalam Viral tersebut ,Berharap agar ada proses mediasi terbaik ,sebab dia hanya sifatnya membantu dengan jalan memviralkan kasus ini ,dari sudut pandang sosial ,dan tidak berharap apa apa dari Unggahan tersebut

Selain itu ada beberapa hal yang bis a ditangani secara kekeluargaan dan didamaikan antara Fihak .

Adanya fihak yang tidak menerimakan kasus tersebut membuat mentahnya daur ulang ,Kualitas penyelidikan agar kasus berjalan sesuai dengan Peristiwa yang terjadi.

Nitizen menyayangkan, jika fihak fihak tidak bertanggungjawab justru membikin keruh penyelidikan ,tentu harapannya ,tidak sefihak ,antara Fihak harus terjun dan menyelidiki bersama sama sesuai keterangan Masyarakat.

“Sebilah pertanyaan muncul apakah Nitizen yang memviralkan perkara ini akan jadi masalah dan bermasalah ? “Tambahnya.

” Terakhir adanya Daur ulang unggahan Tiktok dan facebook yang muncul harus mengikuti kebijakan ,dan tidak mengular ,bergulat para kepentingan Nitizen ,tetapi untuk kepentingan kontrol sosial kemasyarakatan dan penegakan hukum bagi pencahari keadilan ” pintanya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *