Centralinformationaaean.com, Teknologi, PT Tesco Indomaritim, galangan kapal asal Bekasi yang produknya telah memperkuat sistem pertahanan Indonesia
PT Tesco Indomaritim merupakan salah satu perusahaan pembuat kapal swasta yang mengkhususkan diri dalam desain dan pembuatan kapal aluminium kinerja tinggi.
Fasilitas produksinya berlokasi di Babelan, Bekasi dengan luas tanah 15 hektar dan gedung bengkel seluas 4,5 hektar yang diperkuat oleh 1.000 karyawan.
PT Tesco Indomaritim mulai didirikan tahun 1975 dengan fokus pada layanan kelautan seperti peralatan propulsi kelautan dan memproduksi baling-baling custom.
Tahun 1978, PT Tesco Indomaritim mulai memproduksi Stern Arrangement untuk kapal berukuran kecil hingga sedang.
Sejak 1997, perusahaan mulai terlibat program perbaikan dan peremajaan pada berbagai jenis kapal, termasuk Kapal Patroli, Korvet, Kapal Pendarat, hingga Fregat milik TNI Angkatan Laut.
Kemudian pasa 2009, PT Tesco Indomaritim mulai membangun prototype LCPV (Landing Craft Vehicle Personnel) rancangannya sendiri dengan panjang 11 m.
LCPV ini merupakan kapal pertama yang diproduksi oleh perusahaan tersebut, diikuti dengan kontrak yang diterima dari TNI Angkatan Laut dengan pesanan 20 unit.
Sejak itu, PT Tesco Indomaritim telah mengirimkan lebih dari 400 kapal komersial dan kapal pertahanan, memenuhi kebutuhan sipil dan militer di Tanah Air.
Khusus kapal pertahanan yang dirancang dan diproduksi oleh PT Tesco Indomaritim, mulai dari yang ringan adalah perahu karet lambung kaku atau populer dengan sebutan RHIB.
RHIB dengan panjang 11 m ini dibekali dua mesin Marine Yamaha masing-masing berdaya 250 PS yang dapat melarikannya hingga 40 knot. Boat ini dapat menampung 10 prajurit.
Selanjutnya adalah jenis kapal pendarat kendaraan dan personal (LCVP) dengan panjang 11 m yang diawaki 2 kru dan membawa 30 pasukan. Dapat juga digunakan menyeberangkan beragam kendaraan taktis (rantis).
Sebagai penggeraknya, LCVP ditenagai dua Water Jet dengan tenaga masing-masing 355 BHP. Kecepatan maksimumnya di permukaan air mencapai 33 knot.
PT Tesco Indomaritim juga memproduksi kapal pendarat sebaguna (LCU) untuk digunakan oleh pasukan amfibi mengangkut peralatan seperti kendaraan tempur dan kendaraan taktis serta mendaparatkan pasukan ke pantai.
LCU yang memiliki panjang 24 m ini diawaki oleh 3 kru dan membawa 30 pasukan bersenjata yang duduk di kursi model lipat.
Tenaga penggerak utamanya berupa Twin CATERPILLAR C32 masing-masing berdaya 1.900 BHP dan didukung dua Water buatan Hamilton Jet, Tipe HM 571. Kecepatan maksimumnya 20 Knot.
Produk lainnya adalah Combat Boat yang dirancang mampu mengangkut personel, kendaraan roda dua, dan fasilitas dasar dari satu tempat ke tempat lain.
Combat Boat ini juga bisa digunakan untuk patroli atau untuk aplikasi tempur. Dapat dibekali stasiun senjata kendali jarak jauh (RCWS) dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm.
Boat versi panjang 12 m ini menampung 6 kru. Dengan sistem propulsi utama dua mesin Cummins QSB 5.9 masing-masing berdaya 350 BHP dan juga Hamilton Jet HJ 292. Kecepatan maksimumnya hingga 30 Knot.
Lalu Combat Boat versi panjang 18 m, dapat menampung 30 pasukan dan diawaki 3 kru. Sebagai senjata pertahanan diri tersedia senapan mesin berat kaliber 12,7 mm.
Combat Boat 18 dibekali dengan mesin utama Twin CATERPILLAR C18 masing-masing berdaya 1.150 BHP dan dibekali dua Water Jet buatan Hamilton Jet, Type HJ 403. Kecepatan maksimumnya mencapai 40 knot.
Menjadi wahana air yang terbesar yang dibuat oleh PT Tesco Indomaritim adalah Kapal Patroli Cepat (FPB) tersedia dalam dua varian 28 m dan 38 m.
Versi FPB 28 dibekali dua mesin Twin CATERPILLAR C32 masing-masing berdaya 1.900 BHP, dengan kecepatan maksimumnya mencapai 28 Knot.
Sementara FPB 38 dibekali mesin Twin CATERPILLAR. CAT 3512 C masing-masing berdaya 2.365 BHP, dengan kecepatan maksimum mencapai 25 knot.
Untuk persenjataannya, FPB 28 dapat membawa satu kanon 20 mm dan satu senapan mesin berat 12,7 mm dan FPB 38 m dengan satu kanon 30 mm dan sepasang senapan mesin berat 12,7 mm.
( Sholihul)