Pekanbaru-centralinformationasean.com,Aula Lembaga Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Pekanbaru tampak ramai dan riuh alunan merdu Marawis.Masing-masing warga binaan yang duduk bersila memegang alat musik yang terbuat dari kayu dan kulit lembu.Itu Ada juga yang memainkan simbal dan salah seorang menjadi vokalis dalam grup marawis.
Hari ini memang berdampak seru dalam latihan Marawis oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas kelas IIA Pekanbaru.Kegiatan latihan Marawis dilatih oleh Instruktur professional dan dilaksanakan dua kali dalam seminggu di Aula Sahardjo Lapas Kelas IIA Pekanbaru,30-10-2024.
Marawis adalah salah satu jenis Band Tepuk,dengan perkusi sebagai alat musik utamanya. Musik ini merupakan kolaborasi antara Timur Tengah dan Betawi dan memiliki unsur ke agamaan yang kental.Itu tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan merupakan pujian dan kecintaan kepada Sang Pencipta.Marawis merupakan kesenian bernuansa Islami yang berkembang di Tangerang, Banten. Aslinya, kesenian ini berasal dari tradisi Muslim yang dibawa oleh Bangsa Yaman.
Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, melalui Kepala Seksi Pembinaan Anak Didik (Kasi Binadik) Yopi Febrianda, menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu pembinaan ke agamaan dan kesenian yang ada di Lapas Pekanbaru.
Meskipun berada dibalik tembok Lapas tidak membuat warga binaan Lapas Pekanbaru terkucil dan tidak bisa mengembangkan kemampuan dalam bermain Mawaris, sebaliknya justru warga binaan memiliki motivasi yang tinggi karena kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat bagi warga binaan Lapas Pekanbaru.
Latihan ini sebagai wujud kebersamaan dan kekompakan WBP dan kita berharap semoga kegiatan ini tidak hanya sekedar kegiatan pengisi waktu luang saja,akan tetapi harus dapat dimaknai lebih mendalam lagi. Dimana kata dan syair yang diucapkan dalam melantunkan lagu-lagunya punya makna religi yang mendalam tentang kebesaran sang pencipta Allah swt,” ucap Yopi.
Mudah-mudahan dalam kegiatan ini,menjadikan Warga Binaan Pemasyarakatan bagai insan yang bertaqwa dan semakin dekat dengan Allah Swt dan semoga hal ini dapat menambah Khasanah Islamiyah di Lapas Pekanbaru serta dapat menjadi bekal bagi warga binaan setelah kembali ditengah masyarakat umum nantinya..tembahnya Yopi.
(Dedi U).