Mandailing Natal – centralinformationasean.com –
Saat pemusnahan barang bukti di Kejaksaan Negeri Mandailing Natal, Kajari Madina ‘Muhammad Iqbal, SH., MH dalam keterangan Pers nya menyebutkan bahwa, peredaran narkotika jenis ganja jauh lebih tinggi di Kabupaten Mandailing Natal bila dibandingkan dengan Provinsi Aceh.
Hal itu diucapkannya berdasarkan pengalaman kerja sewaktu bertugas selama kurang lebih 7 (tujuh) tahun di Provinsi yang terkenal dengan penghasil ganja terbesar di Indonesia.
“Kaget, padahal baru saja bertugas di Mandailing Natal, ternyata peredaran narkotika jenis ganja jauh lebih tinggi di Madina daripada di Aceh”, ucap Kajari Madina usai pemusnahan barang bukti di halaman Institusi Adhyaksa 19/11 kemaren.
Masih Kajari, ia merasa narkotika jenis ganja yang ditanganinya selama bertugas 7 tahun di wilayah aceh tidak se dahsyat yang ada di Kabupaten Mandailing Natal.
“Kalau di Aceh, begitu panen, ganja tersebut dibawa untuk dijual ke Sumatera Utara, sedangkan disini, di Madina panen ganja sampe dijual ke propinsi lain seperti Sumatera Barat”, ungkap Kajari.
Tingginya tingkat kriminalitas saat ini, khususnya di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kajari Madina ‘Muhammad Iqbal, SH.,MH bersama Kapolres Madina ‘AKBP Arie Sofandi Paloh, SH.,SIK dan Ketua Pengadilan Negeri Panyabungan, BNN dan Kalapas menyatakan komitmen bersama akan menerapkan tuntutan hukum maksimal di Madina.
Ditanya soal pidana pencabulan yang akhir-akhir ini marak di Madina, Kajari juga sepakat untuk melakukan penerapan hukum maksimal.(MJ)
