Mandailing Natal – centralinformationasean.com –
Program Pengerjaan Peningkatan Air (P3A) irigasi di Desa Bangun Sejati Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal diduga dikerjakan asal asalan. Program percepatan peningkatan tata guna air irigasi P3A Tani Sahata di Desa tersebut, merupakan program dari kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat direktorat jenderal sumber daya air balai wilayah sungai Sumatera II Medan, satuan kerja operasi dan pemeliharaan SDA Sumatera II.
Dari pantauan dilapangan pada, Minggu (15/12/24) pengerjaan peningkatan tata guna irigasi yang diperkirakan belum selesai tersebut kondisinya terlihat tidak kokoh, bahkan sudah retak retak, karena diduga campuran pasir dan semen tidak sesuai spesifikasi. Bahkan batu yang dipergunakan bukan batu sungai tapi batu pecah (batu dari gunung) diduga ini akal akalan dari pemborong untuk meraup keuntungan.
Akibat belum selesainya pekerjaan itu, sejumlah petani yang memiliki sawah di sekitar areal pembangun peningkatan tata guna air irigasi tersebut mengaku kesulitan, karena jalan untuk ke sawahnya terhalang oleh pengerjaan.
“Akibat lambannya pengerjaan ini,kami kesulitan untuk turun ke sawah. Karena jalan kami digunakan oleh para pekerja dan mereka (pekerja) asal asalan menaruh material dan peralatan di jalan,”sebut Anwar
Anwar salah satu petani sawah di Desa tersebut mengaku tidak mengetahui berapa panjang irigasi yang dibangun, dan berapa lama pengerjaannya. Karena tidak adanya informasi yang tercantum di papan proyek tersebut.
Sementara itu, pantauan awak media yang mendatangi lokasi pengerjaan juga melihat hal yang sama, dimana pada papan proyek tidak ada tertulis yang sebagimana mestinya. Yang tertulis hanya nama kegiatan dan alamat serta nama kelompok tani yang ada di Desa tersebut.
Kepala Desa Bangun Sejati yang dihubungi oleh awak media ini untuk konfirmasi terkait program percepatan peningkatan tata guna air irigasi yang ada di Desanya hanya menjawab pengerjaan itu belum selesai.
“Sepengetahuan saya itu belum selesai,”sebutnya melalui pesan WhatsApp.
Sementara TPOP SDA ll Sumatera Utara yang dikonfirmasi awak media lewat telepon selulernya, Yusuf menjelaskan tidak tau menau tentang Program Percepatan Pembangunan Tata Guna Air Irigasi (P3_TGAI) yang diduga mangkrak di Desa Bangun Sejati, Kecamatan Hutabargot tersebut.
“Saya tidak tau ada Program Percepatan Pembangunan Tata Guna Air Irigasi (P3_TGAI) yang dikerjakan di Desa Bangun Sejati, jujur sejak awal saya tidak pernah dikabari soal proyek itu, “ujarnya.
“Kalau kalian tidak percaya silahkan kalian laporkan kemana pun itu akan saya hadapi, “ujarnya dari balik telepon itu.(MJ/tim)