KUANTAN SINGINGI — Sebuah rekaman video yang ramai dibagikan di media sosial kembali memunculkan kritik terhadap praktik pengangkutan kayu oleh mitra PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Video itu memperlihatkan sebuah truk bermuatan kayu melewati wilayah Talontam Benai dengan kondisi muatan yang dianggap membahayakan pengguna jalan.
Dalam rekaman, tampak tumpukan kayu disusun terlalu tinggi dan tidak rapi. Serpihan kulit serta potongan kayu terlihat mudah terlepas, sehingga memicu kekhawatiran warga akan potensi kecelakaan, terutama bagi pengendara motor atau mobil kecil yang melintas di belakang truk.
Warga menyebut kejadian seperti itu bukanlah hal baru di jalur tersebut. “Ada potongan kayu dan kulit kayu yang dibiarkan menempel, jelas mengganggu pengguna jalan,” demikian narasi dalam video.
Selain terlihat melebihi kapasitas bak, tumpukan log juga tampak tidak diikat dengan sempurna, sehingga dikhawatirkan dapat bergeser atau terjatuh saat truk bermanuver di jalan tidak rata.
Berpotensi Melanggar Aturan Keselamatan dan Lalu Lintas
Dari tayangan video, muatan truk tersebut dinilai tidak memenuhi beberapa ketentuan dalam peraturan angkutan jalan, di antaranya:
UU No. 22 Tahun 2009 tentang LLAJ
Pasal 169: kendaraan angkutan barang wajib mematuhi batas dimensi dan berat.
Pasal 307: muatan berlebih bisa dikenai sanksi pidana dan denda.
Pasal 311 ayat (1): tindakan berkendara yang membahayakan dapat dipidana.
PP No. 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan
Pasal 76 ayat (2): muatan harus ditata dan diikat dengan aman.
Pasal 77: dilarang mengangkut barang yang berpotensi jatuh ke jalan.
Permenhub No. PM 60 Tahun 2019
Mengatur tanggung jawab pemilik barang dan pengangkut untuk memastikan muatan tidak melebihi dimensi kendaraan dan tidak menimbulkan bahaya.
Standar K3 Kehutanan & Industri Pulp
PT RAPP dan mitra transportasinya diwajibkan menjaga:
kekuatan ikatan log,
kebersihan material sebelum diangkut,
stabilitas tumpukan,
kelayakan truk sebelum beroperasi.
Kondisi truk dalam video tersebut dinilai tidak mencerminkan prosedur keselamatan tersebut.
Publik Pertanyakan Pengawasan PT RAPP
Video itu juga memunculkan pertanyaan mengenai efektivitas pengawasan internal perusahaan. PT RAPP dikenal memiliki SOP ketat terkait keselamatan logistik, namun warga meragukan penerapannya di lapangan.
“Kalau SOP-nya ketat, kenapa masih ada kondisi seperti ini?” bunyi narasi dalam video.
Warga Dorong Perusahaan Bertindak Tegas
Masyarakat berharap perusahaan segera melakukan evaluasi dan memberikan sanksi terhadap mitra yang terbukti melanggar prosedur keselamatan. Pemeriksaan berkala dan pengawasan ketat dinilai penting untuk mencegah insiden serupa.
Publik kini menunggu pernyataan resmi PT RAPP mengenai temuan tersebut, termasuk langkah konkret untuk memastikan jalur pengangkutan kayu tetap aman bagi pengguna jalan.
