Centralinformationasean.com, Kisah, Setiawan Djodi: Seniman, Musisi, dan Pengusaha dengan Kisah Hidup yang Menarik
Setiawan Djodi, yang lahir di Surakarta pada 13 Maret 1949, adalah seorang seniman dan pengusaha Indonesia yang memiliki jejak karier luar biasa dalam dunia musik dan bisnis.
Sebagai anggota grup musik Kantata Takwa dan Swami, Setiawan terkenal lewat kontribusinya di dunia musik Indonesia, terutama di era 1980-an hingga 1990-an. Selain itu, Setiawan Djodi juga merupakan CEO dari Grup Setdco, yang membidangi berbagai sektor seperti perminyakan dan perkapalan.
Setiawan adalah lulusan Universitas Wharton (1974) dan melanjutkan studi S-2 di bidang Filsafat di Universitas California. Meski sukses di dunia bisnis, ia tetap dikenal sebagai musisi dengan karya-karya yang penuh kritik sosial dan politis.
Pada tahun 1989, Setiawan bergabung dengan grup musik SWAMI yang juga melibatkan musisi besar seperti Iwan Fals, Sawung Jabo, dan Jockie Surjoprajogo.
Setahun setelah itu, ia ikut membentuk Kantata Takwa, yang juga dikenal dengan lagu-lagu bertemakan sosial dan politis.
Album terakhirnya bersama Kantata Takwa, Opera Raksasa Biru (1990), mengangkat tema pemanasan global, sebuah isu yang relevan hingga kini. Setiawan Djodi juga dikenal sebagai cucu dari pahlawan nasional Dr. Wahidin Sudirohusodo dan memiliki kisah pribadi yang menarik, termasuk pernikahannya yang berakhir dengan perceraian yang cukup menghebohkan.
Pada perceraian keduanya dengan model Sandy Harun, terungkap isu perselingkuhan yang melibatkan nama Tommy Soeharto, anak mantan Presiden Soeharto, yang diakui Sandy sebagai ayah dari putri mereka, Marimbi Djody Putri.
Hal ini menjadi perdebatan panjang yang hingga kini tidak pernah terdengar penyelesaiannya.
Nama Marimbi sendiri menjadi inspirasi lagu dalam album Misteri Cinta yang dirilis pada tahun 2002, sebagai bagian dari kisah hidup yang pelik namun penuh makna.
(Sholihul)
