Berat ..Menjadi Jurnalis Artinya Menjadi Agen Perubahan, Pers Instrumen Pencerahan dan Meningkatkan Kualitas Manusia.

Centralinformationasea.com, 5/12/2024, Opini , Sekiranya saya sangat setuju dengan pendapat dari Judul Head line diatas ,ialah Fenomena Tumbuhnya Banyak Media Mainstreem yang Baru baru Saja terjadi seperti ini mari bersama dijadikan sebagai bahan Introspeksi ,koreksi masing masing (5/12/2024).

Jurnalis itu tugas yang sangat Mulia. bukan status yg disandang bukan Main- main.

Kwalitas bobot dari sebuah media juga ditentukan dari Sejumlah Karya Artikel ,sorotan, Karya karya jurnalisnya, jadi untuk hal itu Wartawan dan insan Pers semua paham akan juknis, Pelaksanaan tugas maupun aturan Kode etik pers.

Pers adalah instrumen paling baik dalam pencerahan dan meningkatkan kualitas manusia sebagai makhluk rasional, moral, dan sosial.” – Thomas Jefferson

Dr thn 2010 sy mulai membuat Domain dan bergabung berjuang untuk membawakan berita hingga sampai ke masyarakat, tidak peduli kapan & di mana pun berada malang melintang didunia persilatan ini.

Seorang jurnalis memerlukan ketekunan yg luar biasa sehingga bisa menghasilkan berita yg berkualitas &lengkap.

Kebebasan pers, jika itu berarti apa saja, berarti kebebasan utk mengkritik dan menentang, tp ya hrs paham pakem2nya dulu.

Menjadi seorang jurnalis itu tentang kemampuan utk mendiagnosis & mendeskripsikan hall yg terjadi di sekitar kita, itulah inti pekerjaannya.

Dulu yang saya olah, hanya satu Dua Artikel ,Liputan dan Profil ,Adalah bahaya terbesar bagi negara ini terletak pada kepemilikan & pengaruhnya yg besar yakni dlm film, pers, radio, dan pemerintah kita,Jika Pers tidak diperhatikan nasibnya.

Tp sebaliknya, jka kita sudah ditegur Dewan Pers maka sebuah ancaman keras bagi Perusahaan dan medianya.

Dalam Kejadian Salah Kamar ,salah liout ,salah informasi itu hal biasa terjadi , bisa menggunakan hak Jawab ,Pimpinan Media harus mampu melindungi jurnalisnya, bukan sebaliknya jangan lantas jurnalis dipersalahkan juga demi menjaga eksistensi medianya.

Perhatian soal hal ini maka Bisa jadi pembelajaran bersama. Media tak perlu banyak orang memasak didalam redaksinya, cukup ekspektasi dan percayakan orang Orang inti saja yang berintegritas tinggi memajukan Perusahaan Pers ,namun tetap menjaga produk jurnalistik yang berbobot dan berkwalitas.

Ada suaranya, ada argumennya, ada komentarnya,Ada fide Back . Bukan hanya diam seribu bahasa .

( Sholihul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *