Jakarta -Centralinformationasean.com)08/02/2025) Siapa yang tak kenal Jembatan Suramadu? Jembatan sepanjang lebih dari 5.400 meter ini telah menjadi ikon Indonesia, menghubungkan Pulau Jawa dan Madura sejak tahun 2009. Lebih dari sekadar infrastruktur, Jembatan Suramadu menyimpan segudang fakta unik dan cerita menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Dengan panjang lebih dari 5.438 meter dan lebar 30 meter, Jembatan Suramadu resmi menyandang predikat jembatan terpanjang di Indonesia. Terdiri dari tiga bagian utama: jalan layang, jembatan penghubung, dan jembatan utama, bahkan terdapat jalur khusus sepeda motor di sisi luarnya. Kemegahannya bahkan pernah menjadi lokasi penyelenggaraan maraton!
Suramadu dirancang untuk menghadapi guncangan gempa hingga skala 7 Richter. Sistem antikorosi pada fondasi tiang baja semakin memperkuat ketahanan jembatan ini terhadap bencana alam.
Desain jembatan yang memungkinkan kapal besar melintas di bawahnya sungguh luar biasa. Bentang tengah jembatan dirancang dengan ruang selebar 400 meter secara horizontal dan tinggi sekitar 35 meter. Dua tower (pylon) menjulang setinggi 140 meter dari atas air, ditopang oleh 144 kabel penopang, memastikan ruang gerak yang cukup leluasa bagi kapal-kapal yang berlayar.
Pernahkah Anda membayangkan perjalanan Surabaya-Madura yang memakan waktu hingga 30 menit menggunakan feri? Sekarang, dengan Suramadu, waktu tempuh tersebut terpangkas drastis menjadi sekitar 10 menit saja!
Selain fakta-fakta teknis, Jembatan Suramadu juga dihiasi cerita-cerita rakyat yang menambah kekayaan budayanya. Meskipun belum terverifikasi kebenarannya, beberapa cerita mistis beredar di masyarakat.
Mungkin, hal ini berkaitan dengan proses pembangunannya yang panjang dan kompleks, melibatkan banyak pekerja dari berbagai daerah.
Atau mungkin, cerita-cerita tersebut muncul dari kejadian-kejadian selama proses pembangunan, atau bahkan dari alam bawah sadar dan pengalaman pribadi orang-orang yang melintasinya.
Proses pembangunan yang panjang dan kompleks, serta potensi kejadian-kejadian selama pembangunan, bisa menjadi cikal bakal cerita-cerita rakyat tersebut.
Ketakutan akan hal-hal yang tidak diketahui, terutama di tempat yang luas dan sepi seperti jembatan, juga dapat memicu imajinasi dan melahirkan cerita-cerita mistis yang kemudian menyebar dari mulut ke mulut.
Penting untuk diingat bahwa cerita-cerita mistis ini belum tentu kebenarannya terverifikasi. Namun, cerita-cerita tersebut telah menjadi bagian dari budaya lokal dan menambah kekayaan cerita rakyat seputar Jembatan Suramadu.Sumber:(repoter)
Penulis:(Hasanuddin)