Handbook Of Democrasi SERI BUKU TEBAL,SENI BACA BUKU TEBAL

Centralinformationasean.com, 7/12/2024, Resensi, Siapa yang masih baca buku tebal, handbook. Barangkali para akademisi, dosen, seniman, intelektual, sarjana dan wartawan. Profesi yang berhubungan dengan tulis-menulis, diskusi dan ceramah ilmiah.

Ilmuwan apa saja masih membaca hondbook pada usia30-an. Minginjak usia 50-an sudah mulai berkurang.

Minat baca masyarakat kita merosot, tidak suka baca buku, apalagi buku tebal.

Baca hondbook menyita banyak waktu, perlu berjam-jam untuk melakukannya.

Diulang dan mengulang agar kita benar-benar mengerti isinya. Jarang orang dengan usia di atas 50 tahunan mau membaca handbook.

Hanya orang tertentu yang terus membaca untuk kepentingan pengembangan ilmu.

Berkaitan dengan profesinya, bukan semata idealisme untuk membaca sekedar ingin tahu saja.

Apalagi kalau diarahkan pada generasi milenial, generasi Z, yang lahir sudah langsung akrab dengan gatget. Lebih tertarik melihat vidio. Tidak tertarik membaca buku tebal, tidak tertarik mendengarkan ceramah panjang.

Siapa yang masih membaca handbook, saya kira tidak banyak. Saya masih terus membaca dan membeli buku, karena masih banyak yang saya belum tahu.

Ingin lebih banyak tahu tentang sejarah yang benar, filsafat, sastra dan ilmu politik.

Membaca hondbook membuat kita runtut. Dengan sendirinya kita belajar metode dan metodologi.

Beruntung saya yang hanya jebolan sekolah menengah atas tertarik dan mau membaca hondbook dan membelinya. Merawat serta mengoleksinya, selain dibaca pelan-pelan juga dipandang dan dinikmati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *