Centralinfomationasean.com/(Muba) mengeluhkan kondisi Jalan Merdeka yang rusak parah, khususnya ruas jalan dari SMP Negeri 2 Sekayu hingga SD Negeri 10 Sekayu.
Kerusakan jalan ini telah menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan bagi para pengendara yang melintas.
Kondisi jalan yang berlubang, ditambah dengan longsor di pinggiran Sungai Musi dan minimnya penerangan di malam hari, semakin memperparah situasi dan membahayakan pengguna jalan.
Banyak pengendara sepeda motor dilaporkan terjatuh dan mengalami pecah ban akibat lubang-lubang di jalan tersebut.
Sebagai bentuk protes atas kondisi ini, warga setempat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Imam Madon, seorang warga sekitar, menuturkan bahwa akibat kerusakan jalan tersebut, banyak pengendara motor maupun mobil sering terjebak di lubang-lubang yang menganga.
Kedalaman lubang diperkirakan mencapai 20 hingga 30 cm, yang menyebabkan banyak pengendara motor mengalami pecah ban dan terjatuh.
“Sudah lama pak lubang-lubang ini. Padahal jalan ini masih dalam pusat kota Sekayu kok seperti tidak ada perhatian. Kami ini warga Sekayu juga, kenapa seperti tidak ada perhatian. Jadi kami tanam pohon pisang untuk menandai jalan rusak dan sebagai bentuk protes kami,” ujar Taufan, salah seorang warga, pada Selasa (28/1/2025).
Warga berharap pemerintah segera memperbaiki Jalan Merdeka dari SMP Negeri 2 Sekayu hingga SD Negeri 10.
Menurut mereka, jalan ini merupakan akses penting bagi masyarakat untuk beraktivitas, seperti pergi ke sekolah, pasar, maupun berangkat kerja
“Kalau ada dana tanggap darurat, bisa dialihkan untuk perbaikan ke sini dahulu, jangan dana dialihkan untuk jalan yang masih bagus. Kasihan warga di sini ketika hendak beraktivitas. Kami berharap pemerintah merespon keluhan kami,” ungkap Taufan.
Hal senada juga diungkapkan oleh warga lainnya. Mereka merasakan dampak yang signifikan akibat kerusakan jalan tersebut.
Banyak mobil yang tersangkut di lubang yang dalam. Selain itu, kondisi longsor di pinggir jalan yang belum diperbaiki dan tanpa penutup juga sangat membahayakan.
“Longsor itu sudah lama sampai sekarang belum ada perbaikan. Kalau malam bahaya itu karena tidak semua orang hafal dengan jalan di sini. Kalau tidak cepat diperbaiki, bisa-bisa kondisi jalan ini semakin sempit karena tanah yang ada terus tergerus,” ungkap seorang warga.
Aksi penanaman pohon pisang ini merupakan bentuk kekecewaan dan harapan warga agar pemerintah segera bertindak dan memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak, demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Reporter, Ali ( kabiro )